Liputan6.com, Jakarta - Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Gunung Jati (UNUGIRI), Bojonegoro M Jauharul Ma’arif menyampaikan sanjungan kepada calon bupati Setyo Wahono. Ia menyebut Wahono sebagai sosok yang berpengalaman dan memiliki kemampuan untuk memajukan daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung usai acara Workshop penulisan artikel systematic literatur review (SLR) yang dihadiri istri Wahono, yaitu Sri Budi Cantika Yuli atau Cantika Wahono sebagai pemateri bersama puluhan Dosen Kampus setempat, Rabu (2/10/2024).
Baca Juga
Jauharul menilai bahwa pengalaman Setyo Wahono dalam berbagai instansi dan pengembangan sosial masyarakat sangat penting untuk menghadapi tantangan yang ada. Menurutnya, Wahono menunjukkan komitmen untuk membawa inovasi dan kemajuan bagi Bojonero.
Advertisement
“Beliau adalah orang yang luar biasa telah melanglang buana di beberapa instansi, BUMN. Beliau juga pernah menjadi komisioner KPU Bojonero, menjadi Pansel di Pemkab. Jadi, beliau sudah banyak pengalaman untuk membawa kemajuan Bojonegoro,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa pengalaman Setyo Wahono dalam berbagai posisi di instansi menjadi modal penting untuk mengatasi persoalan yang belum terselesaikan di Bojonegoro. Kata Jauharul, Wahono memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola program-program pembangunan.
Karena itulah, pihaknya meyakini dengan kepemimpinannya kelak apabila terpilih sebagai Bupati. Maka Kabupaten Bojonegoro dapat mencapai potensi maksimalnya. Karena kata dia program-program yang disiapkan oleh Wahono sangat strategis, terutama bagi dunia pendidikan di Bojonegoro.
“Saya yakin ketika beliu menjadi Bupati nanti bisa membawa Bojonegoro menjadi Kabupaten yang kita inginkan bersama. Tentunya menjadi Kabupaten yang maju di segala bidang,” pungkasnya.
Solusi Cabup Setyo Wahono Atasi Kekeringan
Calon Bupati (Cabup) Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono punya solusi konkret atasi kekeringan dan krisis air bersih yang kerap melanda masyarakat di daerahnya. Wahono mengupayakan bencana musiman tersebut dapat segera teratasi.
Sehingga, masyarakat tidak lagi merasakan kekurangan air bersih. Salah satu yang dilakukan cabup Bojonegoro yang berpasangan dengan Nurul Azizah itu yakni memberikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.
“Untuk persoalan air bersih dan kekeringan pasti akan kita siapkan solusinya untuk kepentingan seluruh masyarakat Bojonegoro,” terang Wahono, Senin (30/9/2024).
Setyo Wahono juga menegaskan telah menyiapkan program dan kebijakan strategis untuk mengatasi krisis air bersih jika dirinya mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Bupati Bojonegoro. Yakni dengan memperluas akses air bersih dan air untuk keperluan produksi dan pertanian secara merata.
Dengan cara begitu, kata Wahono maka dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan mengurangi beban belanja air masyarakat.
“Saya pernah menyampaikan di acara konsolidasi, saya akan menuntaskan masalah kekeringan pada dua tahun kepemimpinan saya,” terangnya.
Adik kandung Prof. Pratikno itu berkomitmen jika terpilih menjadi Bupati Bojonegoro, dirinya akan menepis jauh-jauh bencana kekeringan dan krisis air bersih dari Kabupaten Bojonegoro. Ia memastikan dalam jangka waktu dua tahun persoalan air bersih dan kekeringan akan teratasi.
“Dalam dua tahun kepemimpinan saya, (kekeringan dan kesulitan air bersih) itu akan teratasi," tegasnya.
Wahono menyampaikan, pada tahun pertama kepemimpinannya, dirinya akan memasifkan pembangunan embung dan waduk. Karena, dua infrastruktur pengairan itu akan berguna untuk menyimpan pasokan air, sehingga petani tidak kesulitan air.
“Petani pun akan mendapat manfaat ekonomi lebih karena sawahnya bisa panen lebih sekali dalam setahun itu," imbuhnya.
Advertisement