Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil mengungkapkan, kawasan Condet di Jakarta Timur adalah cagar budaya. Namun seiringnya berkembangnya pusat zaman dan jumlah manusia, kini kawasan tersebut mulai didominasi ruko sebagai pusat bisnis.
Hal ini disampaikannya atas respons suara warga setempat yang kesal karena semakin menjamurnya ruko dan pusat bisnis multi sektor di Condet, seperti kafe, restoran, fashion dan yang paling dikenal adalah parfum.
Baca Juga
"Kawasan Condet yang terkepung oleh pembangunan yang enggak ada bedanya dengan kawasan lain padahal peraturannya sudah ada terkait kawasan cagar budaya Condet," kata Ridwan Kamil di Kawasan Condet, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Advertisement
Mantan Wali Kota Bandung ini mengajak, kepada para pihak yang berkepentingan untuk bersama membangun Condet dan mengembalikan kawasan tersebut menjadi apa yang sudah ditentukan yang diutamakan sebagai cagar budaya.
"Nanti kita carikan solusi-solusinya. Jakartanya boleh jadi baru, jadi maju. Tapi pelestarian lingkungan, penghormatan sejarah, di kawasan sini, ada tempat komunitas, ruang sosial, itu dilakukan dengan baik," kata Ridwan Kamil.
Adapun, menurut warga asli setempat, Condet menjadi primadona yang seksi dan sudah menjadi kawasan yang diincar para pengusaha sejak zaman dahulu. Di mana soliditas warga yang mempertahankan Condet sebagai kawasan budaya yang akhirnya membuat Condet bertahan.
"Jadi condet harus dibenahi, saya butuh gubernur yang harus berani, Pak RK harus berani, kalau gak dibenahi ancur cagar budaya condet," kata salah satu warga kepada RK.
Menurut warga, Condet diperuntukan untuk kawasan pemukiman. Namun faktanya, saat ini Condet dipadati dengan ruko bisnis.
"Kalau Condet jadi kawasan bisnis saya tolak, tapi bukan berarti orang Condet enggak boleh dagang, tapi peruntukan, kalau peruntukannya untuk bisnis tanah condet mahal, Rp 100 juta per meter tapi budaya kita ancur," kata warga.
Ridwan Kamil Susuri Kali Ciliwung
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) melanjutkan rangkaian kampanye dengan menyambangi Kali Ciliwung dari titik Condet Jakarta Timur, Kamis (3/10/2024). Pantauan di lokasi, sebelum mengawali terjun ke sungai, RK bersilaturahmi terlebih dulu dengan sejumlah warga setempat dan menyerap aspirasi.
"Jadi Condet harus dibenahi, saya butuh gubernur yang harus berani, Pak RK harus berani, kalau nggak dibenahi hancur cagar budaya Condet," kata salah satu warga kepada Ridwan Kamil di lokasi.
Menurut warga, Condet diperuntukan untuk kawasan permukiman. Namun faktanya, saat ini Condet dipadati dengan ruko bisnis.
"Kalau Condet jadi kawasan bisnis saya tolak, tapi bukan berarti orang Condet enggak boleh dagang, tapi peruntukan, kalau peruntukannya untuk bisnis tanah Condet mahal, Rp 100 juta per meter tapi budaya kita hancur," ucap dia.
Usai mendengar keluhan warga Condet, RK melanjutkan untuk melihat kondisi Kali Ciliwung. Dia mengaku harus ada pembenahan tata kelola pemukiman, khususnya soal sampah.
"Nanti kita carikan solusi-solusinya. Jakartanya boleh jadi Jakarta baru, Jakarta maju. Tapi pelestarian lingkungan, penghormatan sejarah, di kawasan sini perbanyak bambu, di mana bambu itu ada air, ada Pohon Roa dan ada tempat komunitas, ruang sosial, itu nggak ada masalah selama dilakukan dengan baik," janji RK.
Advertisement
Masalah Sampah hingga Penghijauan
RK mencatat usai menyusuri sungai, sampah masih menjadi momok utama. Maka dari itu, dia memastikan akan membenahi agar lebih baik. Selain itu, soal penghijauan juga akan menjadi konsen agar mengurangi tingkat polusi di Jakarta.
"Saya lihat masih banyak sampah, kemudian pepohonan lebih diperbanyak kalau di pinggir sungai. Jadi yang baik kita pertahankan, Insyaallah," tandas.
Sebagai informasi, selain aksi susur Kali Ciliwung, RK juga melakukan aksi penanaman pohon dan bercengkerama dengan warga sambil minum bir pletok, minuman asal khas betawi.