Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta prajurit TNI mendukung dan menjaga netralitas selama penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Dia juga mengingatkan TNI agar Pilkada Serentak di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi berjalan kondisif.
"Dukung penuh penyelenggaraan Pilkada, jaga netralitas, jaga situasi agar tetap kondusif," kata Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara HUT ke-79 TNI di Lapangan Monas Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).
Baca Juga
Selain Pilkada 2024, dia mengatakan bahwa ada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada 20 Oktober 2024. Nantinya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Advertisement
Jokowi pun meminta TNI ikut memastikan proses transisi pemerintahan berjalan mulus. Dia tak mau ada riak yang dapat menganggu keamanan negara.
"Saya minta jaga betul stabilitas, dukung penuh transisi pemerintahan, pastikan proses transisi berjalan dengan baik dan lancar. Jangan sampai ada riak yang berpotensi mengganggu keamanan negara," jelasnya.
Jokowi Minta TNI Tingkatkan Kapasitas: Ancaman Siber Makin Berbahaya dan Geopolitik Memanas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta TNI meningkatkan kapasitas dan profesionalitas untuk menghadapi perkembangan zaman. Pasalnya, kata dia, tantangan dunia kedepan akan semakin sulit, ancaman siber semakin berbahaya, hingga munculnya perang.
"Tantangan ke depan memang tidak semakin mudah, Iptek berkembang semakin cepat, ancaman siber semakin berbahaya, tensi geopolitik semakin memanas. Belum lagi perang yang tidak hanya konvensional, tapi juga perang ekonomi dan perang dagang," kata Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara HUT ke-79 TNI di Lapangan Monas Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).
Menurut dia, TNI harus siapa siaga dan waspada dengan ancaman-ancaman tersebut. Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya TNI mengikuti perkembangan zaman dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.
"TNI harus terus memperbaiki diri, terus mengikuti perkembangan zaman, terus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada, termasuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas," ujarnya.
Kendati begitu, Jokowi menyebut TNI perlu berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan profesionalitas. Mulai dari, dengan penegak hukum, perguruan tinggi, hingga pelaku industri.
"TNI tentu tidak bisa bekerja sendirian, kolaborasi, kerjasama dengan berbagai pihak sangat penting baik dengan institusi penegak hukum untuk menjaga stabilitas, dengan perguruan tinggi untuk hal yang terkait dengan Iptek, maupun pelaku-pelaku industri untuk pengembangan industri pertahanan dalam negeri," jelas Jokowi.
Â
Advertisement
Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada TNI
Dalam kesempatan ini, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar TNI yang telah mendukung tugasnya sebagai presiden selama 10 tahun. Menurut dia, TNI telah berkontribusi nyata menjaga persatuan dan stabilitas politik Indonesia.
"10 tahun pemimpin pemerintahan, saya merasakan betul peran dan kontribusi nyata dari TNI dalam menjaga kedaulatan negara, dalam menjaga persatuan dan stabilitas politik, serta membantu mengatasi berbagai tantangan dan krisis," tutur dia.
"Saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-79 kepada seluruh keluarga besar TNI. Terima kasih atas loyalitas dan pengabdian seluruh prajurit TNI bagi rakyat, bagi bangsa, dan negara," sambung Jokowi.