Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil, mengatakan akan membuat program agar semua halte TransJakarta dipasangi air conditioner (AC). Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melihat langsung masyarakat yang kepanasan di Halte TransJakarta, Sabtu (5/10/2024).
Awalnya, Ridwan Kamil bercerita bahwa dirinya naik ojek untuk menghadiri peresmian kantor DPD Partai Gerindra Jakarta, hari ini. Ridwan Kamil juga terlambat karena baru saja selesai menghadiri HUT ke-79 TNI di Lapangan Monas.
Baca Juga
Sepanjang perjalanan, Ridwan Kamil melihat langsung kemacetan Jakarta dan masyarakat yang kepanasan di halte TransJakarta. Untuk itu, dia ingin semua halte TransJakarta nantinya dapat dipasangi AC.
Advertisement
"Saya pertama maaf, barusan menyampling sendiri problematika warga dengan naik ojek ya, dari kemacetan HUT TNI di sekitar Lapangan Banteng sampai ke sini. Memang panas ya. Dalam perjalanan saya lihat halte TransJakarta juga pada kepanasan," ujar Ridwan Kamil saat memberi sambutan di peresmian kantor DPD Gerindra Jakarta.
"Kayaknya kita bikin program seluruh halte TransJakarta ber AC-ya," sambungnya.
Dia merasa kasihan melihat warga yang kepanasan di halte sambil menunggu bus TransJakarta. Ridwan Kamil menilai udara panas akan memengaruhi mood dan emosi masyarakat.
"Kasihan warga udah nungguin, panas ya. Kalau panas kan bikin mood jadi drop dan akhirnya emosi lebih tinggi. Sederhanalah, kita AC-kan," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun meminta maaf atas keterlambatannya menghadiri peresmian kantor baru Partai Gerindra Jakarta. Padahal, dia mengaku jarang terlambat dalam menghadiri acara.
"Ini saya mohon maaf terlambat, saya biasanya jarang terlambat. Barusan kalau manja juga naik mobil juga akan sampai ke sini seputran sana," tutur Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil Mau Perbanyak Ruang Pejalan Kaki dan Penghijauan
Ridwan Kamil (RK) menutup rangkaian giat kampanyenya dengan menyambangi Mbloc di Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2024). Ridwan Kamil hadir sebagai pembicara dalam kapasitas keilmuannya sebagai arsitek tata kota di acara MBDW atau M Bloc Design Week.
RK mengaku, dalam diskusi yang berjalan selama kurang lebih dua jam tersebut, dirinya banyak menyerap aspirasi soal pembangunan kota yang berkelanjutan, pengelolaan sampah dan bagimana menghadirkan ruang untuk masyarakat urban, khususnya di Jakarta.
"Aspirasi-aspirasi dari GenZ dan Millennials terkait potensi Jakarta, untuk lebih banyak ruang manusia, lebih banyak ruang untuk jalan kaki, lebih banyak ruang hijau dan diinspirasi oleh tokoh-tokoh yang peduli dengan gerakan-gerakan membangun kota lebih humanis," kata RK usai acara kepada awak media di lokasi, Kamis (3/10/2024) malam.
RK menambahkan, jika ada takdirnya untuk membangun Jakarta dalam kapasitas sebagai gubernur, maka bersama Suswono dirinya akan membawa sebagian program yang disuarakan publik yang menyatu demgan program pemerintah. Tujuannya agar tercipta sinergitas kemajuan yang lebih cepat.
"Jadi, masukannya adalah sebagian nanti akan jadi sebuah program, ya kalau memang takdirnya ada buat pasangan RIDO (RK-Suswono), sebagian juga imbauan bahwa kota ini kalau mau maju dengan cepat, warganya harus ikut berpartisipasi dalam membentuk sumbangan gagasan, dalam membentuk komunitas, ya karena kota kita adalah tanggung jawab kita," yakin RK.
RK mencatat, ada beberapa poin yang diinginkan oleh kelompok muda khususnya di Jakarta yang selama ini belum ada. Salah satunya dinding untuk tempat teriak pelepas stres. Menurut dia, hal itu menjadi contoh kecil bagaimana ruang di kota dapat hadir memberikan dampak bagi masyarakat yang tinggal di dalamnya.
"Tadi ada yang merasa stres juga di Jakarta, pengen satu aja ada dinding buat teriak katanya, nah itu sampling aja dari contoh kecil, betapa kota ini butuh ruang-ruang yang lebih manusiawi, lebih humanis," jelas dia.
Advertisement
Bangun Penghijauan
Selain bangunan, RK juga memastikan dirinya sangat ingin membangun dengan penghijauan. Selain dapat mengurangi tingkat polusi, hijaunya perkotaan juga diyakini mampu menekan angka stres karena melihat tumbuhan hijau.
“Ruang hijau nanti ada gerakan membangun, membangun penghijauan Jakarta, supaya Jakarta enggak masuk lagi kota stres nomor 9 di dunia. Ya insyaallah nanti diterjemahkan, karena membangun Jakarta setengahnya gagasan calon gubernur, setengahnya adalah gagasan warga," Ridwan Kamil menandasi.