Sukses

Pilgub Sulteng, Anwar Hafid Dinilai Sebagai Pemimpin Berani

Tokoh Masyarakat Palasa, Rafli Lapanca, menyampaikan apresiasinya atas kepemimpinan dan komitmen Anwar Hafid dalam menghadirkan program-program yang tepat dan relevan bagi masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid, menerima pengakuan dari masyarakat Palasa saat mengunjungi wilayah tersebut.

Tokoh Masyarakat Palasa, Rafli Lapanca, menyampaikan apresiasinya atas kepemimpinan dan komitmen Anwar Hafid dalam menghadirkan program-program yang tepat dan relevan bagi masyarakat.

Rafli mengatakan, hanya Anwar Hafid pemimpin yang sesuai dengan programnya. Hanya Anwar Hafid pemimpin paling berani diantara para pesaingnya.

“Hanya Abah ini pemimpin yang sesuai dengan programnya, pemimpin yang berani,” kata Rafli, Kamis (10/10/2024).

Pernyataan ini diungkap Rafli karena melihat keseriusan Anwar Hafid dalam merancang berbagai program pro rakyat. Baginya, Anwar Hafid bukan hanya sekedar pemimpin yang mementingkan dan memikirkan pribadinya semata, melainkan mendahulukan dan mengutamakan kepentingan rakyat.

Rafli menambahkan, dirinya telah mendukung Anwar Hafid sejak awal dan akan terus berada di barisan nomor dua. Menurutnya, sosok Anwar Hafid memiliki kemampuan yang luar biasa, baik dari segi kepemimpinan maupun sisi keagamaan.

“Dari awal sudah saya sampaikan, saya berada dalam barisan nomor 2, karena beliau mampu dari sisi agama manapun,” tegas Rafli.

2 dari 2 halaman

Program

Adapun program yang mencerminkan keinginan Anwar Hafid mendahulukan kepentingan rakyat yakni melalui gagasan pendidikan dan kesehatan gratis. Dua program ini dinilai masyarakat sebagai bentuk pemahaman mendalam Anwar Hafid terkait kesengsaraan masyarakat.

Dua program utama ini tepat menjawab tantangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulteng yang masih jauh dibawah rata-rata nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng tahun 2023, indeks pembangunan manusia (IPM) Sulawesi Tengah tercatat sebesar 71,66 persen, sedangkan rata-rata nasional berada diangka 74,39 persen.

Sedangkan program Berani Cerdas, cocok mengatasi angka putus sekolah yang sangat besar di Sulteng. Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng mencatat, pada tahun 2023, ada 4.509 anak putus sekolah, jumlah ini didominasi oleh tamatan SMA dan SMK.