Sukses

Pramono Anung Ikut Senam Jakarta Menyala Bersama 1.500 Orang di Gambir

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang mendampingi Pramono mengatakan Pramono akan membela wong cilik jika memimpin Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.500 orang mengikuti senam Jakarta Menyala bersama calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung di Jalan Kesehatan Raya, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta pada Minggu pagi (13/10/2024).

Dalam kampanyenya, Pramono menegaskan akan memperbaiki hal-hal yang mendasar.

"Saya tidak ingin mengerjakan yang ngawang-ngawang. Saya akan mengerjakan permasalahan yang ada di masyarakat," ujar Pramono dalam keterangan tertulis, Minggu (13/10/2024).

Sementara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang mendampingi Pramono mengatakan Pramono akan membela wong cilik jika memimpin Jakarta.

"Dengan janji-janji dan program-program kerakyatan, saya percaya Jakarta Menyala dan rakyat kecil akan berjaya dengan Mas Pram jadi gubernur," ucap Hasto.

Setelah menjawab pertanyaan dari para peserta, Pramono dan Hasto menyempatkan diri untuk ikut senam Jakarta Menyala bersama para peserta sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke lokasi lain.

Sebelumnya, Pramono Anung memastikan akan menunaikan janji-janji kampanye bila terpilih menjadi gubernur di Pilkada Jakarta. Hal itu disampaikan Pramono di hadapan ribuan relawan yang hadir di Jakarta Internasional Velodrome l, Jakarta, Sabtu 12 Oktober 2024.

Pramono awalnya menyampaikan, relawan harus mempunyai bekal ketika bertatap muka dengan warga Jakarta untuk mensosialisasikan pasangan Pramono-Rano Karno.

Kepada relawan, Pramono meminta agar menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pasangan nomor urut 3 ini akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah.

"Saya dan Bang Doel ingin kalau jadi gubernur dan wakil gubernur bekerja dari bawah, menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat, bukan menjanjikan sesuatu yang tidak mungkin dikerjakan," kata dia.

2 dari 3 halaman

Akan Membereskan Persoalan dari Tingkat Paling Dasar

Pramono menguraikan, beberapa hal yang akan dikerjakan bila mendapatkan mandat menjadi gubernur. Salah satunya membereskan persoalan di paling bawah yaitu di tingkat RT/RW sampai ke warga.

"KJP, Kartu Jakarta sehat, Dasawisma, lansia jumantik. Itulah yang akan kami kerjakan. Bahkan saya dengan Bang Doel sudah sering menyampaikan setiap kelurahan akan kami bangun balai rakyat. Untuk siapa? Supaya bapak ibu kalau menikahkan anaknya gratis," ucap dia.

"Termasuk Balaikota kita buka kembali siapa saja yang mengadukan ke Balaikota, Balaikota terbuka untuk siapa saja. Tetapi yang namanya orang mau melaporkan melalui media online penting," sambung dia.

Menurut Pramono, Daerah Khusus Jakarta membutuhkan pemimpin yang berani memutuskan bukan pemimpin yang berani menjanjikan.

"Karena itu kalau terpilih saya akan memutuskan mungkin cara memutuskan berbeda dengan Pak Ahok dan Mas Anies. Bang Doel pengalamannya panjang, saya pengalaman panjang juga. Kami berani memutuskan, berani menanggung risiko apapun selama ini untuk kebaikan warga Jakarta," ucap dia.

3 dari 3 halaman

Pramono Akan Bangun Hunian di Lingkungan Kantor Kecamatan

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung akan mengembangkan konsep hunian vertikal bila terpilih di Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Pramono, mahalnya biaya pembebasan lahan di Jakarta menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan hunian dengan harga terjangkau.

"Membangun ke atas itu jauh lebih murah dibandingkan dengan membebaskan lahan maka inilah yang akan kami lakukan," ujar Pramono Anung saat berdialog dengan warga Ancol Barat, Jakarta, Sabtu (12/10/2024).

Mantan Sekretaris Kabinet itu membeberkan banyak lahan di kantor kecamatan di Jakarta yang menganggur. Sementara rata-rata luas lahan sekira 5.000 hingga 8.000 meter persegi.

Sehingga, ia berencana membangun hunian dengan memanfaatkan lahan di area kantor-kantor kecamatan di wilayah Jakarta.

Nantinya, kata Pramono, lantai 1-3 pada bangunan diperuntukkan untuk kantor kecamatan. Lantai berikutnya adalah working space untuk para Gen Z berkreasi. Sedangkan lantai paling atas dibuat menjadi hunian.

Konsep ini juga, menurut Pramono, bisa digunakan di sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. Di mana lantai dasar peruntukannya sekolah, sedangkan orang tua murid tinggal di lantai paling atas.

"Kalau tempatnya yang strategis, bagus tempatnya yang katakanlah masuk klasifikasi mahal ya tentunya huniannya untuk menengah ke atas," ujar Pramono.

"Tapi kalau warganya adalah warga menengah ke bawah ya harus kita buat namanya untuk menengah ke bawah," kata cagub Jakarta yang diusung PDI Perjuangan.