Sukses

Pilkada Depok, Imam-Ririn Siapkan Kartu Yatim untuk Warga

Nantinya kartu yatim maupun KDM plus, manfaatnya untuk membiayai pendidikan dan bantuan pangan kepada masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Calon Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut satu, Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq, akan menyiapkan kartu yatim sebagai bentuk perhatian kepada anak yatim. Kartu yatim merupakan kelanjutan program Kartu Depok Sejahtera (KDS) yang dinilai telah memberikan manfaat kepada masyarakat.

Imam Budi Hartono mengatakan, keberhasilan akan kemanfaatkan KDS yang digulirkan semasa kepemimpinan Mohammad Idris dan Imam, akan kembali ditingkatkan. Rencananya, apabila terpilih nanti, pasangan Imam-Ririn akan memberikan kartu yatim atau KDM Plus.

“Alhamdulillah di era Wali Kota Depok Pak Kiai Idris dan saya sebagai wakil, Kartu Depok Sejahtera sudah berjalan dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, kami ingin melanjutkan bahkan manfaatnya ditingkatkan, makanya ada program KDS plus,” ujar Imam.

Imam menjelaskan, kartu yatim akan dimasukan pada program KDS Plus. Nantinya kartu yatim maupun KDM plus, manfaatnya untuk membiayai pendidikan dan bantuan pangan kepada masyarakat.

“Jadi pendidikan mereka terjamin dan kebutuhan pangan juga kita bantu,” jelas Imam.

Ketua DPD PKS Kota Depok tersebut menilai, KDS dapat diaplikasikan untuk bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Imam meyakini, kartu yatim akan dirasakan manfaatnya kepada seluruh anak yatim di Kota Depok.

“Adanya kartu yatim dapat membuat anak yatim Kota Depok bisa semakin berkah,” ucap Imam.

Pada Pilkada Depok, pasangan Imam-Ririn mendapatkan dukungan dari 20 kursi DPRD Kota Depok, diusung dari Partai Golkar dan PKS. Selain itu, pasangan Imam-Ririn mendapatkan dukungan dari partai non parlemen, yakni PBB dan Partai Masyumi.

“Visi pasangan Imam-Ririn Depok berkarya sejahtera untuk semua, kartu yatim untuk anak yatim juga masuk dalam program Imam-Ririn,” terang Imam.

Imam mengungkapkan, terdapat lima visi yang diusung pasangan Imam-Ririn apabila memimpin Kota Depok. Adapun visi tersebut, yakni meningkatkan karya pembangunan infrastruktur, ekonomi dan sosial yang berkualitas, merata, serta berkelanjutan.

“Visi kedua, yakni memantapkan tata kelola pemerintahan yang melayani, cekatan, profesional dan berintegritas,” ungkap Imam.

Selanjutnya visi ketiga membangun masyarakat yang berbudaya dengan memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ketahanan keluarga. Visi keempat, yakni mewujudkan masyarakat madani yang sehat, cerdas dan bahagia.

“Visi kelima, yakni mengembangkan kawasan perkotaan yang aman, bersih, hijau dan ramah lingkungan,” pungkas Imam.

 

2 dari 3 halaman

Smart City

Sebelumnya, paslon Imam-Ririn berencana akan mengembangkan smart city dengan program Depok menyala. Nantinya program tersebut akan terintegrasi dengan smart city untuk memberikan pengawasan melalui CCTV.

“Mudah-mudahan bisa terpantau lokasi-lokasi yang memang terjadi penyalahgunaan fungsi trotoar,” ucap Imam.

Program Depok Menyala akan menyiapkan sejumlah PJU menerangi sejumlah titik yang dinilai masih minim penerangan. Selain itu, Imam-Ririn akan menyiapkan CCTV yang terintegrasi dengan sistem di pemerintahan Kota Depok.

“Kita akan siapkan CCTV untuk membantu memberikan pengawasan dan meningkatkan keamanan,” tegas Imam.

Imam mengungkapkan, keberadaan CCTV akan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat dan pengguna jalan. Keberadaan CCTV diyakini dapat memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat di wilayah Depok.

“Jalan menjadi terang, tidak ada begal atau tindak kriminal di jalan, termasuk transaksi narkoba dan penertiban gepeng, nanti pengawasan ini dapat diakses dengan sistem pemerintahan atau kepolisian,” pungkas Imam.

 

3 dari 3 halaman

Karier

Sebagai informasi, Imam Budi Hartono merupakan Wakil Wali Kota Depok dan kini mencalonkan diri menjadi Wali Kota Depok pada Pilkada 2024. Sebelumnya, Imam sempat menjadi anggota DPRD Kota Depok pada 1999 dan DPRD Jawa Barat pada 2009 sampai 2019.

Mengintip karirnya pada organisasi kepartaian, Imam berada di tubuh Partai Keadilan sejak 1998 sebagai ketua dewan cabang kecamatan Beji. Karir Imam di partai keadilan yang kini menjadi Partai Keadilan Sejahtera, merangkak naik hingga menduduki sebagai Ketua DPD PKS Kota Depok.

Video Terkini