Sukses

Paulus Waterpauw Buka-bukaan soal Batal Maju di Pilkada 2024

Mantan Kapolda Papua itu batal mencalonkan diri.

Liputan6.com, Jakarta - Sempat digadang-gadang maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Papua 2024, Komisaris Jenderal (Purn) Paulus Waterpauw terpaksa gigit jari. Mantan Kapolda Papua itu batal mencalonkan diri di Pilkada 2024.

"Ya, saya harus bagaimana? Inilah politik yang begitu dinamis, namun hal itu berlaku dengan cara fair. Tetapi, jika tiba-tiba rekomendasi yang sudah ditangan ditarik kembali dan diberikan ke tangan orang lain kan, ini yang jadi pertanyaan. Ada apa?" ungkap Paulus Waterpauw, yang pernah dikaryakan di Kemendagri sebagai Deputi II BNPP (Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan).

Bagi pria yang pernah empat kali menjabat sebagai kapolda, tiga kali di Papua dan Papua Barat, dan sekali di Sumatera Utara, menjadi orang nomor satu di atas tanah sendiri adalah bentuk pegabdian di atas tanahnya sendiri.

"Tak muluk-muluk, istilahnya saya pulang kampung untuk mengabdi di atas tanah kelahiran saya sendiri. Lantas alasan apa kemudian niat saya seolah dihambat?," ucap orang Papua pertama yang menjadi inspektur upacara di Istana Negara saat peringatan HUT ke-61 RI tahun 2006 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

"Saat saya menjalankan tugas pokok selalu memikirkan bagaimana membangun Papua. Hal ini karena sebagai perwira tinggi yang mengalir darah anak adat, hati saya ingin tanah Papua maju," ungkap Waterpauw lagi.

2 dari 2 halaman

Pernah Pj Gubernur Papua Barat

Waterpauw pernah dilantik menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat tahun 2022 oleh Mendagri Jenderal (Pur) Tito Karnavian mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Sebelumnya, sosok pria bertubuh tinggi dan kharismatik ini dilantik Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si menjadi Kabaintelkam Polri pada 24 Februari 2021, pelantikan tersebut disertai kenaikan pangkat dari Irjen menjadi Komjen dengan tiga bintang di pundak.

Pada tahun 2019 terjadi kerusuhan rasisme di Wamena, Jayapura dan Timika, Paulus Waterpauw yang saat itu menjabat Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat dikembalikan ke Papua menjadi Kapolda untuk kedua kalinya. Kala itu Waterpauw berhasil menyelesaikan tugasnya.

Video Terkini