Sukses

Pramono Anung Ingin Jadikan JIS Landmark Baru Jakarta

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, memimpikan Jakarta International Stadium (JIS) seperti Stadion Old Trafford milik Manchester United atau Stamford Bridge kandang milik Chelsea.

Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, memimpikan Jakarta International Stadium (JIS) seperti Stadion Old Trafford milik Manchester United atau Stamford Bridge kandang milik Chelsea.

Kedua stadion itu diketahui menjadi salah satu destinasi bagi wisatawan yang datang ke kota Manchester atau London, terutama bagi para pecinta sepak bola.

"Saya membayangkan ketika suatu hari datang ke London, Inggris pasti yang kita tuju Old Trafford, Chelsea, Arsenal stadion stadion mereka yang memorable bagi penggemar bola," ujar Pramono di Taman Langsat, Jakarta, Sabtu (19/10/2024).

Menurut Pramono, masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta sangat mencintai sepak bola. Karenanya, jika akses menuju ke JIS diperbaiki, maka stadion tersebut akan menjadi destinasi wisata bagi wisatawan.

Pramono pun mengungkapkan pengalamannya saat menonton konser Dewa 19 atau pengalaman mereka yang menonton konser Bruno Mars saat manggung di JIS. Mereka mengeluhkan jauh dan sulitnya akses transportasi di JIS.

"Kemudahan fasilitas (transportasi) harus dilakukan karena begitu cinta masyarakat bukan hanya Jakarta tapi seluruh Indonesia," demikian kata Pramono.

2 dari 2 halaman

Serap Aspirasi Warga dengan Jaring Asmara

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno menggunakan metode Jaring Asmara dalam menyerap aspirasi masyarakat Jakarta.

Tercatat sudah ada ratusan surat dari warga yang diserap Jaring Asmara. Surat cinta dari warga kepada Mas Pram dan Bang Doel diramu menjadi program sesuai keinginan warga di wilayahnya masing-masing.

Jaring Asmara adalah kepanjangan dari kata menjaring aspirasi masyarakat Jakarta. Ini merupakan metode engagement dari Mas Pram dan Bang Doel kepada konstituen. Semacam surat cinta dari warga sebagai media aspirasi.

"Jaring Asmara adalah cara baru menyerap aspirasi masyarakat melalui surat cinta yang emosional dan sentimentil, menghadirkan nuansa kampanye yang lebih membumi dan menyentuh," kata Rano Karno alias Bang Doel, dikutip Sabtu (19/10/2024).

Surat cinta dari warga itu berfungsi sebagai media dengan membawa nuansa sentimental yang menyentuh hati. Bentuk engagementnya yang emosional dalam membangun hubungan lebih personal dengan masyarakat.

Kampanye yang dilakukan pun lebih membumi, menghubungkan aspirasi warga secara lebih mendalam dan realistis.

Formula Jaring Asmara menjadi alat bagi Pramono Anung dan Rano Karno untuk mengukur aspirasi di satu wilayah setempat itu. Wilayah tersebut memerlukan aspirasi apa yang paling mendesak untuk diperjuangkan.