Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah berkomitmen untuk membangun infrastruktur merata. Mereka juga bertekad menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Bojonegoro.
Jika diberikan amanah, Paslon yang mengusung tagline “Asli Luwih Apik” ini berencana memperbaiki dan memperluas konektivitas antar wilayah di Bojonegoro. Rencana strategis ini mencakup pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas publik yang ramah lingkungan.
Baca Juga
“Pembangunan infrastruktur yang baik akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, kami juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian m alam, karena lingkungan yang sehat adalah kunci untuk masa depan yang berkelanjutan,” kata Wahono, Senin (21/10/2024).
Advertisement
Wahono menegaskan, pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan menjadi prioritas utama dalam program yang dicanangkan di pencalonannya. Ia berkomitmen untuk memperluas konektivitas melalui pembangunan jalan, jembatan, serta sarana transportasi lainnya.
Selain itu, pembangunan tata kota yang modern dan tertata juga diusung untuk menjadikan Bojonegoro lebih nyaman dan ramah bagi warga. Dia mengajak mesyatakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan Bojonegoro.
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Wahono-Nurul berkomitmen pada pelestarian lingkungan dan adaptasi perubahan iklim. Salah satu program unggulan mereka adalah mengembangkan energi baru terbarukan.
Hal ini sejalan dengan agenda nasional dalam mewujudkan transisi energi. Program ini diharapkan dapat menjadikan Bojonegoro sebagai daerah yang berkelanjutan, tidak hanya dalam sektor ekonomi tetapi juga dalam kelestarian lingkungan.
“Kami ingin Bojonegoro menjadi daerah yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga memiliki lingkungan yang bersih dan hijau," pungkas putra eks Kades Dolokgede Kecamatan Tambakrejo ini.
Modal Usaha Rp 1 Miliar Per Desa
Calon Bupati Bojonegoro Nomor Urut 2, Setyo Wahono komitmen menghidupkan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Bojonegoro. Ia mendorong kreativitas dan potensi pengusaha lokal dengan menyediakan akses modal yang lebih mudah.
Wahono berpasangan dengan Cawabup Nurul Azizah ini menggagas program bantuan modal senilai Rp 1 miliar untuk IKM-IKM di Bojonegoro. Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing IKM lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan.
“Saya dan ibu Nurul akan memberikan bantuan modal Rp 1 miliar itu (untuk IKM-IKM, red) per desa atau kelurahan," ujarnya, Selasa (15/10/2024).
Wahono menegaskan, dirinya dan Nurul komitmen mendorong kreativitas dan potensi pengusaha lokal dengan menyediakan akses modal yang lebih mudah. Sehingga, IKM di Bojonegoro dapat tumbuh dan berkembang, yang pada gilirannya akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"IKM-IKM akan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya. Juga bisa membuat produk-produk baru," jelasnya.
Sejalan dengan bantuan modal untuk IKM-IKM tersebut, Wahono dan Nurul Azizah selaku wakilnya akan berupaya memasifkan perbaikan dan penataan pasar-pasar tradisional.
“Sasaran kami, pasar-pasar tradisional yang kondisinya kurang baik. Itu yang akan kami perbaiki dan kami tata," jelasnya.
Lebih lanjut, pasar yang diperbaiki dan ditata, kata Wahono akan membuat para pedagang maupun pengujung nyaman berada di dalam pasar tradisional untuk melakukan transaksi jual beli. Sekaligus, hal ini juga menjadi wadah produk-produk IKM yang telah dikucuri bantuan Rp 1 miliar perdesa.
"Kami yakin pasar yang bagus dan rapi itu akan ramai pengunjung. Produk-produk IKM di pasar itu, potensi lakunya pun tinggi," pungkasnya.
Advertisement