Sukses

Survei: Elektabilitas Calon Belum Ada yang 50 Persen+1, Putaran 2 Pilkada Jakarta Bisa Terjadi

Putaran kedua mungkin saja terjadi karena ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan perolehan 41,6 persen.

Pramono-Rano berada di posisi atas dan meninggalkan perolehan survei Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan Paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

RK-Suswono memperoleh 37,4 persen. Sedangkan Dharma-Kun 6,6 persen. Adapun survei digelar pada 10-17 Oktober 2024.

"Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (23/10/2024).

Djayadi menyampaikan alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta. Ada 23,1 persen memilih Paslon yang berpengalaman di pemerintahan, 15,4 persen memilih calon yang jujur dan bersih dari korupsi, serta 11,5 persen lainnya memilih yang sudah ada bukti nyata hasil kerjanya.

"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi," kata Djayadi.

2 dari 2 halaman

Belum Ada yang 50 Persen + 1

Dia menyebut, putaran kedua mungkin saja terjadi karena ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. "Jadi belum ada yang dapat 50 persen+1," kata Djayadi.

Lebih lanjut, Djayadi memprediksi, paslon yang bisa masuk putaran kedua Pilkada Jakarta adalah Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono.

"Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin," ungkapnya.

Meski begitu, Djayadi tak menampik Pilkada Jakarta juga bisa berlangsung dalam satu putaran, jika tren Pramono-Rano yang dalam 1 bulan bisa naik elektabilitasnya sebanyak 13 persen.

"Kalau naik lagi 13 persen pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno," ucapnya.

 

Video Terkini