Sukses

Survei LSI: Pramono-Rano dan RK-Suswono Berpotensi Masuk Putaran Kedua Pilkada Jakarta

Djayadi menjelaskan, apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada beberapa waktu belakangan, maka ada kecenderungan elektabilitas RK-Suswono turun.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait Pilkada Jakarta 2024 pasca debat perdana ketiga pasangan calon (Paslon). Pilkada Jakarta diprediksi berpotensi bisa berlangsung dua putaran.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, memprediksi paslon yang bisa masuk putaran kedua adalah Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil (RK)-Suswono.

"Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik, maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin," kata Djayadi dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2024).

Adapun pada survei LSI ini, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, berhasil unggul dari Paslon Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, dan Paslon Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

Tercatat Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan-Suswono 37,4 persen dan Dharma-Kun 6,6 persen.

"Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun," kata dia.

Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1 persen), jujur, bersih dari korupsi (15,4 persen), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5 persen).

Djayadi menjelaskan, apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada beberapa waktu belakangan, maka ada kecenderungan elektabilitas RK-Suswono turun. Sementara itu, elektabilitas Pramono-Rano naik, dan Dharma-Kun cenderung stagnan.

"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50% + 1," katanya.

Meski begitu, Djayadi mengatakan, bisa juga Pilkada Jakarta 2024 berlangsung satu putaran, jika tren Pramono-Rano dalam 1 bulan elektabilitasnya bisa terus naik hingga 13 persen.

"Kalau naik lagi 13 persen pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno," ucap dia.

2 dari 3 halaman

Survei LSI Soal Pilkada Jakarta

Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Pramono Anung - Rano Karno meraih posisi teratas di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu berdasarkan hasil yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Rabu (23/10/2024). Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6%, disusul Ridwan Kamil-Suswono 37,4% dan Dharma-Kun 6,6%.

“Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat merilis hasil survei LSI di Channel YouTube LSI Live, Rabu (23/10/2024) siang.

Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1%), jujur bersih dari korupsi (15,4%), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5%).

Apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), lalu Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), maka ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil - Suswono turun, Pramono - Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.

“Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5% responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50% + 1,” kata Djayadi.   

 

3 dari 3 halaman

Infografis

Video Terkini