Sukses

Jelang Debat Kedua Pilkada Jakarta 2024, Suswono: Fokusnya pada Waktu yang Terbatas saat Tanya Jawab

Calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (Cawagub DKJ) Suswono mengaku debat kedua Pilkada Jakarta 2024, polanya sama seperti debat pertama sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Pertanian yang kini menjadi Calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (Cawagub DKJ) Suswono mengaku debat kedua Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024 yang akan berlangsung pada Minggu 27 Oktober mendatang polanya sama seperti debat pertama sebelumnya.

Pada acara Sosialisasi Visi Misi Cagub-Cawagub DKJ 2024 yang bertempat di Jakarta Pusat, Mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini menerangkan bahwa tidak ada persiapan khusus untuk debat kedua mendatang.

"Ya debat biasa aja lah, kita kan menyampaikan visi-visi yang ada ya. Artinya, kemarin debat satu kan sudah dilakukan. Jadi ya tinggal nanti jalanin aja deh," ujar Suswono, Rabu (23/10/2024).

Terakhir, Suswono mengaku, debat kedua Pilkada Jakarta 2024 ini tantangannya ada pada waktu yang terbatas. Dia pun menyayangkan hal tersebut karena seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal.

"Concernya masalah waktu aja sih sebetulnya, kan menyampaikan tanggapan hanya satu menit, kemudian juga menyampaikan jawaban hanya dua menit," ucap Suswono.

"Kan itu bukan persoalan mudah kan, padahal banyak hal yang mesti bisa dieksplore," tutup Suswono.

Sebelumnya, calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1 Suswono mengatakan akan mengedepankan gerakan membangun budaya Betawi.

Hal ini dikarenakan Jakarta memiliki nilai akar budaya dan identitas Betawi. Maka dari itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono akan melestarikan dan menjaga kebudayaan Betawi.

"Tentang situs-situs Betawi, itu juga akan kita jaga," ucap Suswono pada Sosialisasi Visi-Misi Cagub-Cawagub DKJ 2024 di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

 

2 dari 3 halaman

Suswono: Jakarta Butuh Hiburan, RIDO Bakal Lestarikan Budaya Betawi

Selain itu, Suswono juga merencanakan pemberian dana abadi kebudayaan sebagai salah satu bentuk melestarikan budaya Betawi di Jakarta. Mengingat sanggar-sanggar Betawi saat ini semakin berkurang dan langka.

"Sanggar-sanggar Betawi ini sudah makin kurang, sudah langka. Padahal itu sangat menghibur untuk masyarakat," kata dia.

"Karena memang Jakarta perlu hiburan," lanjut dia.

Selanjutnya, pelestarian budaya tersebut akan dilakukan dengan mendorong dan mengembangkan salah satu tempat rekreasi yaitu Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Suswono juga menyatakan, Jakarta merupakan kota peringkat ke-3 dengan tingkat polusi yang tinggi di dunia. Karena itu dia akan membenahi persoalan tersebut dengan menanam 3 juta pohon di Jakarta.

"3 juta pohon ini tentu saja akan ditanam dengan di ruang-ruang yang sempit," ujar dia.

 

3 dari 3 halaman

Akan Perbanyak Ruang Terbuka Hijau

Suswono berjanji akan memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH). Disampaikan juga persoalan kepadatan penduduk di Jakarta yang kian meningkat, Suswono akan membuat pasar hunian vertikal.

Dia meyakini dengan pasar hunian vertikal akan mengurangi pergerakan warga setempat. Hal ini berguna untuk mengurangi konflik sosial dan ketidakadilan bagi warga menengah ke bawah.

Dia pun menambahkan, warga Jakarta akan lebih bahagia jika dipimpin oleh Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

"Intinya lima tahun setelah RIDO memimpin insyaallah rakyat Jakarta lebih bahagia," tandas Suswono.