Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 3 Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung mengaku, siap menghadapi debat kedua Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu, 27 Oktober 2024 mendatang.
Dia mengatakan, Debat kedua Pilkada Jakarta 2024 menyoroti tiga isu utama yaitu ekonomi, sumber daya manusia, dan pengembangan UMKM, juga transportasi.
Baca Juga
Terkait hal ini, Pramono mengungkapkan, ia bersama pasangannya Rano Karno sudah sering membeberkan program-program yang berkaitan dengan tiga hal itu. Namun, nanti Pramono akan menjelaskan secara mendalam pada saat debat berlangsung.
Advertisement
"Banyak hal-hal yang sudah saya sampaikan hampir setiap waktu, tetapi memang harus ada elaborasi penjelasan lebih detail di tempat nanti," ujar dia kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).
Lebih lanjut, Pramono menyebut, di antaranya mengenai Transjabodetabek misalnya atau Jakarta Funding, dan pembangunan perumahan di Jakarta.
"Jadi hal-hal itulah yang menjadi terobosan yang akan kami sampaikan," ujar dia.
Lebih lanjut, Pramono juga akan menyampaikan program untuk mendukung UMKM yang saat ini menghadapi tantangan permodalan.
"Termasuk kami akan mengeluarkan dana untuk UMKM, menstimulasi UMKM yang sekarang ini banyak yang mengalami permasalahan dengan permodalan. Angkanya sudah ada yaitu 300 miliar rupiah," ucap dia.
Pramono-Rano dan RK-Suswono Berpotensi Masuk Putaran Kedua Pilkada Jakarta
Sebelumnya,Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait Pilkada Jakarta 2024 pasca debat perdana ketiga pasangan calon (Paslon). Pilkada Jakarta diprediksi berpotensi bisa berlangsung dua putaran.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, memprediksi paslon yang bisa masuk putaran kedua adalah Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil (RK)-Suswono.
"Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik, maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin," kata Djayadi dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2024).
Adapun pada survei LSI ini, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, berhasil unggul dari Paslon Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, dan Paslon Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
Tercatat Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan-Suswono 37,4 persen dan Dharma-Kun 6,6 persen.
"Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun," kata dia.
Advertisement
Alasan Responden
Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1 persen), jujur, bersih dari korupsi (15,4 persen), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5 persen).
Djayadi menjelaskan, apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada beberapa waktu belakangan, maka ada kecenderungan elektabilitas RK-Suswono turun. Sementara itu, elektabilitas Pramono-Rano naik, dan Dharma-Kun cenderung stagnan.
"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50% + 1," katanya.
Meski begitu, Djayadi mengatakan, bisa juga Pilkada Jakarta 2024 berlangsung satu putaran, jika tren Pramono-Rano dalam 1 bulan elektabilitasnya bisa terus naik hingga 13 persen.
"Kalau naik lagi 13 persen pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno," ucap dia.