Sukses

Pilgub Papua Tengah, Pasangan MeGe Tawarkan Fondasi Berkelanjutan

MeGe mencatat, sejak terbentuk pada 11 November 2022, Papua Tengah masih bergulat dengan berbagai masalah mendasar, mulai dari konflik sosial, tingginya angka kemiskinan, hingga ketimpangan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Tengah nomor urut 3, Meki Nawipa dan Deinas Geley (MeGe), bertekad menghadirkan solusi guna menuntaskan masalah di Provinsi Papua Tengah.

MeGe mencatat, sejak terbentuk pada 11 November 2022, Papua Tengah masih bergulat dengan berbagai masalah mendasar, mulai dari konflik sosial, tingginya angka kemiskinan, hingga ketimpangan ekonomi.

“Situasi ini diperparah oleh keterbatasan infrastruktur, pengangguran tinggi, akses pendidikan dan kesehatan yang minim, serta kesenjangan sosial antara penduduk asli dan non-Papua,” kata MeGe melalui siaran pers diterima, Jumat (25/10/2024).

MeGe berjanji, jika terpilih dalam Pilkada Papua Tengah pada 27 November mendatang, maka akan ditanamkan fondasi kuat untuk masa depan masyarakat setempat yang berkelanjutan.

"Kami tidak hanya fokus pada perubahan, tetapi pada upaya membangun fondasi yang kuat bagi anak cucu kita di masa depan. Papua Tengah harus mampu berdiri di atas pijakan yang kokoh," tegas MeGe.

MeGe mendorong, agar masyarakat bisa memilih pemimpin pro rakyat, serta mempunyai tekad membantu mengangkat masyarakat dari bawah, pemimpin yang mengangkat harga diri, dan menolong orang-orang di negeri .

“Masa depan Papua Tengah harus dibangun di atas dasar yang kokoh, bukan hanya perubahan instan​. Untuk mengatasi masalah ini, MeGe menawarkan solusi yang komprehensif,” janji mereka.

“Visi kami Papua Tengah Emas yang Adil, Berdaya Saing, Bermartabat, Harmonis, Maju, dan Berkelanjutan“ imbuhnya memandasi.

2 dari 2 halaman

Fokus MeGe di Berbagai Bidang Pembangunan Papua Tengah

Demi memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM), MeGe akan memulai dengan pelatihan kejuruan yang bekerja sama dengan perusahaan besar seperti PT Freeport Indonesia. Selain itu, Balai Latihan Kerja (BLK) di Mimika dan Nabire akan diperkuat, serta akan diciptakan lapangan kerja baru di sektor peternakan, perkebunan, pertanian, dan perbengkelan.

Kemudian di bidang kesehatan, MeGe berjanji untuk membangun rumah sakit pendidikan serta laboratorium modern dan tradisional guna mendukung pengobatan yang berbasis pada kearifan lokal. Mereka juga akan memastikan setiap kampung memiliki tenaga medis yang memadai dengan insentif yang layak untuk memantau dan merawat kesehatan mental dan fisik masyarakat Papua Tengah, termasuk pelayanan kesehatan yang merata di seluruh pelosok provinsi.

Soal infrastruktur di Papua Tengah, MeGe mencatat kondisi jalan yang sebagian besar rusak dan tidak layak, maka ditargetkan pembangunan jalan, listrik, danb air bersih yang lebih merata, terutama di daerah pedalaman. MeGe percaya, infrastruktur yang memadai akan mendukung peningkatan mobilitas dan kegiatan ekonomi di wilayah tersebut​

Dalam rangka mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial, MeGe akan memperkenalkan regulasi khusus dalam kerangka otonomi khusus (Otsus) untuk melindungi hak-hak orang asli Papua. Mereka menekankan pentingnya memberikan kesempatan yang setara bagi semua warga, termasuk masyarakat non-Papua, tanpa mengesampingkan satu sama lain.