Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, partainy menargetkan kemenangan yang signifikan di Pilkada seluruh daerah di DI Yogyakarta, khususnya Pilbup Gunungkidul.
Hasto pun mengunjungi Kabupaten Gunungkidul, untuk mengonsolidasikan kekuatan Partai. PDIP, kata dia, tidak ingin ada kecurangan seperti yang terjadi pada Pilpres 2024 kemarin.
Baca Juga
"Hari ini kami melakukan langkah konsolidasi di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memastikan jalan kemenangan bagi PDI Perjuangan. Karena kita tahu bagaimana dinamika politik nasional melalui Pilpres yang lalu diwarnai berbagai bentuk kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif," kata Hasto seusai melakukan rapat koordinasi di Kabupaten Gunungkidul, Jumat (1/11/2024).
Advertisement
Untuk Pilkada 2024 ni, lanjut dia, PDIP mempersiapkan lebih baik seluruh perangkat organisasi kepartaian dengan turun ke bawah. Menurut Hasto, hal itu menjadi jalan terbaik bagi pemenangan pemilu dengan strategi gotong royong.
"Dan demikian diharapkan karena masyarakat Yogyakarta telah memberikan kepercayaan kepada PDI Perjuangan untuk menjadi pemenang Pemilu Legislatif, kepercayaan itu akan kami sempurnakan dengan memenangkan kepala daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta ini," kata Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini menyampaikan DPD Partai akan melakukan langkah-langkah organisatorisasi, mempersiapkan saksi, kemudian memperhebat gerakan door-to-door selama 26 hari ke depan.
Bergotong Royong
Hasto menyampaikan pesan dari Ketua Umum Prof.Dr.Megawati Soekarnoputri, yang memberi perhatian khusus dan mendorong diusungnya Endah Subekti Kuntariningsih sebagai calon bupati di Gunung Kidul. Bersama calon wakil bupati Joko Parwoto, pasangan itu mendapat nomor urut 1.
“Mari bergotong royong. Adanya punya tenaga, berikan tenagamu. Ada yang pintar bicara, berikan kemampuan persuasimu untuk menyampaikan hal yang membangkitkan keyakinan rakyat pada pasangan calon kita. Kita adalah satu organ kepartaian yang saling melengkapi datu dengan lainnya. 26 hari ke depan menjadi momentum pergerakan seluruh kader Partai untuk bergerak dengan cara gotong royong,” kata Hasto menyampaikan pesan Megawati.
“Kalau tak punya apa-apa, gunakan kaki dan langkahmu mengetuk pintu-pintu rakyat agar calon yang diusung menjadi pemimpin yang membebaskan rakyat dari berbagai belenggu kemiskinan", tegas Hasto.
Hasto mengatakan, DPP PDIP sangat memahami kondisi sosial politik di Gunung Kidul, khususnya terkait besar tekanan yang dialami.
Advertisement
Menyapa Rakyat
Dilanjutkan Hasto, dalam partai politik, perjuangan bukan dilakukan orang perorang, dan bukan untuk memenangkan kepentingan pribadi. Dalam perjuangan itu, kepentingan pribadi harus melebur dalam kepentingan bersama banteng-banteng PDIP.
“Tugas kita bergerak serentak tanpa tolah toleh, tanpa ragu, dan gerakan door to door menyapa rakyat wajib dilakukan seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai. Sanggup?” kata Hasto.
“Sanggup,” jawab para kader secara serempak.
Ditegaskan Hasto, Megawati sebagai ketua umum meminta agar para kader meneladani semangat perjuangan pendiri bangsa. Ia ceritakan kisah tiga kader PNI tahun 1930-an yang tetap berani walau menghadapi hukum gantungan karena berteriak “merdeka”.
“Yang diminta Ibu Megawati, kalau pendiri bangsa seperti itu, maka kita juga harus punya bonding atau ikatan yang sama. Tugas ini harus kita lakukan dengan energi berkobar di dalam diri kita. Karena bagaimanapun, kalau daerah kita dipimpin oleh kader PDIP, maka komitmen pada Wong Cilik pasti jadi prioritas utama,” pungkas Hasto.