Sukses

Calon Bupati Bekasi BN Holik Janjikan Akses Pendidikan Gratis bagi Masyarakat Tidak Mampu

Nantinya masyarakat tidak mampu yang telah terdata dapat menunujukkan kartu tersebut setiap penerimaan peserta didik baru di sekolah yang dituju, baik itu di sekolah negeri maupun swasta.

 

 

Liputan6.com, Jakarta Pasangan Calon Bupati BN. Holik-Faizal secara resmi mengenalkan program unggulan Kartu Bekasi Maju dalam visi misinya. Kartu yang ditujukan bagi kalangan masyarakat tidak mampu ini untuk mempermudah akses pendidikan gratis di kabupaten Bekasi.

Nantinya masyarakat tidak mampu yang telah terdata dapat menunujukkan kartu tersebut setiap penerimaan peserta didik baru di sekolah yang dituju, baik itu di sekolah negeri maupun swasta. Tentunya dengan harapan tidak ada lagi anak usia sekolah di kabupaten Bekasi yang tidak bersekolah. Apabila nanti terjadi over kapasitas di sekolah negeri, maka pemerintah bertanggung jawab untuk tetap menjamin siswa tersebut tetap bersekolah.

"BN.Holik Faizal menjamin apabila terpilih nanti akses pendidikan gratis akan lebih mudah dengan Kartu Bekasi Maju dan tidak ada anak yang putus sekolah karena tidak ada biaya,” jamin BN. Holik disela-sela konsolidasi relawan dan simpatisan 02, Bunker Café, Java Palace Hotel, Jababeka, Rabu, 30 Oktober 2024.

Selain menjamin akses pendidikan yang mudah, pasangan Calon Bupati yang dikenal dengan jargon Grecep (Gerak Cepat) dalam program Grecep Bekasi Cerdas juga berencana menambah tambahan biaya operasional sekolah (BOS) untuk guru sebesar Rp.500.000/ bulan. “Tentunya dengan tambahan  ini dapat membantu para guru lebih bersemangat dalam mendidik dan tidak berhenti untuk mencetak generasi penerus bangsa,” harap BN.Holik.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Kualitas Sarana Pendidikan

Selanjutnya, dalam bidang pendidikan BN Holik Faizal juga akan melakukan peningkatan pembangunan dan pemeliharan ruang kelas baru, unit sekolah baru, sarana olah raga, dan memperbanyak zona aman sekolah di SD dan SMP kabupaten Bekasi.

“Kami akan memberdayakan semua pemengku kepentingan dibidang pendidikan untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan. Peran serta masyarakat melalui Komite Sekolah harus diperkuat, sehingga menjadi kontrol yang baik terhadap perkembangan sekolah,”ujar BN.Holik.