Sukses

Tangani Kemiskinan Lamsel, Egi-Syaiful Usung Program OPOP-OVOP

Menurut Egi, angka kemiskinan di Lampung Selatan masih tinggi dibandingkan provinsi dan nasional. Sehingga perlu ada dorongan ekstra untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di tingkat desa dan pesantren.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Lampung Selatan (Lamsel) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar, mengusung strategi OPOP-OVOP (One Pesantren One Product dan One Village One Product) sebagai solusi pengentasan kemiskinan. Program ini diharapkan menciptakan ekonomi mandiri di tingkat desa dan pesantren.

Menurut Egi, angka kemiskinan di Lampung Selatan masih tinggi dibandingkan provinsi dan nasional. Sehingga perlu ada dorongan ekstra untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di tingkat desa dan pesantren.

"Angka kemiskinan di Lampung Selatan mencapai 12,79 persen, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 9,57 persen," ujar Egi.

Dengan program OPOP-OVOP, setiap desa dan pesantren didorong untuk memiliki produk unggulan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal secara mandiri dan berkelanjutan.

Egi juga menekankan pentingnya kemitraan strategis antara pemerintah daerah dan pesantren. Dia bilang pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya nanti siap membantu dan memfasilitasi hal ini.

"Lampung Selatan memiliki banyak pesantren, dan mereka bisa menjadi mitra aktif dalam membangun ekonomi daerah," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Menuju Swasembada Ekonomi

Sebagai contoh, Egi menyebut salah satu pesantren di daerah Candipuro yang memiliki produk unggulan bengkoang. Meski sudah memiliki produk, pesantren tersebut masih membutuhkan dukungan pemerintah untuk meningkatkan jangkauan pasarnya.

Program OPOP OVOP ini, menurut Egi, merupakan langkah menuju swasembada ekonomi bagi Lampung Selatan. "Dengan program ini, kita berharap setiap desa dapat berdiri di atas kaki sendiri secara ekonomi," pungkas Egi.