Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap solid di Pilkada Jakarta 2024. RK bilang, beberapa kali ikut hadir di acara-acara yang digelar anggota DPRD Fraksi PKB Jakarta.
Adapun hal tersebut disampaikan RK usai menyambangi DPW PKB Jakarta di Jalan Perintisan, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024). Di sana, RK bertemu dengan Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas.
Baca Juga
"Saya mengapresiasi bahwa memang sebenarnya selama ini juga KIM ini solid. Saya juga beberapa kali menghadiri acara-acara dari anggota DPRD PKB di Jakarta Timur, di Jakarta Utara," kata RK.
Advertisement
Menurut RK, pertemuan dengan DPW PKB menjadi bentuk penguatan jelang masa-masa akhir Pilkada 2024. Sebab, kata dia banyak kerja-kerja pemenangan yang bakal dimasifkan.
"Hari ini ada penguatan-penguatan karena apa? Ya karena memang namanya traffic dari Pilkada 3 minggu terakhir itu naik kan, jadi semua mengerjakan," ucap RK.
"Di sini saya mengucapkan terima kasih Pak Hasbiallah sudah sesuai dengan rencana, komitmennya juga luar biasa, nah dilanjutkan dengan blusukan mendengarkan curhatan warga," sambung dia.
Sementara itu Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas mengucapkan terima kasih atas kehadiran RK ke markas PKB Jakarta. Hasbiallah menegaskan, PKB bersiap menyambut kemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada 2024.
"Insyaallah ini tanda tanda menyambut kemenangan paslon Rido untuk pilkada 2024," kata Hasbiallah.
Senada dengan RK, dia memastikan sejauh ini hubungan PKB yang dan RK di Pilkada Jakarta 2024 tetap solid. "PKB sangat solid dan 1.000 persen ke pasangan RIDO," ujar dia.
Ridwan Kamil Siapkan 1 Juta Lapangan Kerja di Jakarta, Dibagi 3 Sektor
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) mengaku optimis bisa menciptakan 1 juta lapangan kerja saat menjabat sebagai gubernur. Menurut dia, jumlah lapangan kerja tersebut akan dibagi ke dalam beberapa sektor.
"Dari semua yang saya omongkan dari urusan ekonomi mikro sila kelima climate budget sampai kota global, tim kami mencatat pasangan RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) siap membuka 1 juta lapangan pekerjaan,” kata RK dalam acara mencari pemimpin baru Jakarta bersama Kadin di Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).
RK merinci, 1 juta lapangan kerja itu akan dibagi tiga, pertama sebanyak 600 ribu lapangan kerja untuk pekerja kantoran, kemudian 300 ribu untuk sektor kerja di bidang UMKM, dan 100 ribu pekerjaan di sektor pasat karya.
Mantan gubernur Jawa Barat ini mengaku, terbukanya 1 juta lapangan kerja tersebut adalah hasil dari investasi yang dibelanjakan oleh Pemprov Jakarta lewat dana Rp 1 miliar per RW selama lima tahun.
RK optimis, dengan menyuntikkan dana sebesar Rp 200 juta per tahun untuk tiap RW di Jakarta maka akan terjadi perbaikan ekonomi kerakyatakan di tiap kampung.
“Ketika kami membelanjakan 1.000.000.000 per RW untuk dijadikan perbaikan kampung dan juga ekonomi kerakyatan menjadi kesimpulannya dari respon isu global sampai economi emak-emak level mikro itulah ekonomi Pancasila yang saya maksud,” RK menandasi.
Advertisement
Dana RW Rp 200 Juta Pertahun
Sebagai informasi, suntikan dana Rp200 juta per satu tahun atau Rp1 miliar per lima tahun untuk tiap RW menjadi salah satu program unggulan RIDO.
Menurut RIDO, program tersebut merupakan cara membangun Jakarta yang melibatkan partisipasi masyarakat. Dengan adanya program itu, nantinya masyarakat yang tinggal di lingkungan RW akan dilibatkan dalam pembangunan dengan bermusyawarah menentukan skala prioritas masalah yang dapat diselesaikan lebih dulu dengan dana terkait.
Total, ada 2.749 RW di Jakarta dan satu RW diharapkan mampu menyelesaikan dua hingga tiga persoalan warga setiap tahunnya. Maka dengan demikian, ribuan persoalan di tingkat mikro atau RW dengan skala yang lebih kecil bisa dituntaskan secara mandiri.
Soal sumber dana, RIDO bakal menggunakan APBD Jakarta. Berdasarkan hitungan, per tahun kemarin APBD Jakarta berjumlah Rp85 triliun
Jika total di Jakarta ada 2.749 RW dan tiap RW mendapat Rp1 miliar selama 5 tahun, maka anggaran yang diserap hanya sekitar Rp2,7 triliun untuk 5 tahun. Padahal Rp 85 triliun APBD Jakarta didapat hanya dalam jangka waktu 1 tahun. RIDO pun optimis, anggaran untuk mendanai program terkait sudah ada dan cukup.