Sukses

Warga Benhil Jakarta Respons Positif Traktiran RIDO, Dapat Voucher Makan Siang

Program Traktiran RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) di wilayah Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (8/11/2024) mendapatkan respons positif dari masyarakat sekitar.

Liputan6.com, Jakarta - Program Traktiran RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) di wilayah Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (8/11/2024) mendapatkan respons positif dari masyarakat sekitar.

Pada program Traktiran RIDO ini, paslon nomor urut 1 itu membagikan 100 voucher makan gratis kepada masyarakat sekitar, namun tidak berlaku bagi anak-anak dan lebih memprioritaskan masyarakat usia lanjut.

Traktiran RIDO kali ini difasilitasi oleh relawan RIDO yang tergabung dalam 'Semangat Gotong Royong (Segoro). Menurut Humas Segoro, Dona, sumber dana dari Traktiran RIDO di titik kali ini berasal dari Segoro sendiri dan berharap bisa tingkatkan rasa gotong-royong masyarakat

"Sumber dana dari Kas Segoro-nya sendiri ya. Karena kita ada beberapa donatur, ya. Ada beberapa donatur," ujar Dona, Jumat (8/11/2024).

"Ini ada dana manfaatkan jalanin programnya, pekerasaan gotong royongnya, pupuk ras gotong royongnya, rasa kerjasama antar warganya," sambung dia.

Dona juga mengungkapkan bahwa masyarakat sekitar menyambut baik program RIDO kali ini karena bisa mempererat hubungan antar warga.

"Respons mereka seneng, ya. Bahkan kalau seandainya jadi program, mereka malah pengen. Karena jarang ya mereka makan siang, antar warga kan jarang makan siang ya," ucap dia.

"In case ada kumpul-kumpul pun malam bapak-bapaknya, gitu kan. Jadi kalau makan siang, yang tadinya gak kenal teman gak atau jarang ketemu, yaudah bisa ngobrol di warung," jelas Dona.

 

2 dari 3 halaman

Warga Senang Ditraktir Makan

Kemudian, salah satu warga yang mendapatkan voucher makan siang gratis di program Traktiran RIDO ini juga mengaku senang. Pasalnya program seperti ini adalah yang pertama kali.

"Alhamdulillah ya bersyukur, maksudnya program ini baru pertama, sebelumnya belum ada ya maksudnya diajak makan atau gimana ya tentunya senang," kata warga Bendungan Hilir bernama Irfan.

Selain itu, pemilik warung makan yang dijadikan RIDO sebagai titik Program Traktiran RIDO juga merespons positif terhadap program ini.

"Ya pertama alhamdulillah Saya kebagian dipilih sebagai salah satu tempat yang dijadikan Traktiran Rido ya. Ya pertama saya bersyukur, terus kedua warga sekitar juga kebagian makannya juga Hampir seluruh warga sini lah kebagian makanannya Itu kan berarti sesuatu yang positif ya, yang baik ya Mudah-mudahan ke depannya ada lagi, ada lagi dan terus," tandas pemilik rumah makan.

 

3 dari 3 halaman

Traktiran RIDO Tak Dihadiri Ridwan Kamil, Relawan: Tetap Berjalan untuk Mencari Plus Minusnya

Sebelumnya, Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil batal menghadiri simulasi program Traktiran RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Mantan Gubernur Jawa Barat itu dijadwalkan datang untuk salat jumat bersama dan pantau secara langsung program Traktiran RIDO ini sekaligus menyapa warga sekitar.

"Karena kan kita ada beberapa kegiatan juga, di sana kebetulan dia (Ridwan Kamil) tadi kena macet, jadi kayaknya enggak memungkinkan kesini gitu," kata juru bicara relawan Semangat Gotong Royong (Segoro) Dona di lokasi.

Meski tak dihadiri, berdasarkan pantuan Liputan6.com di lokasi, masyarakat tetap merasakan program Traktiran RIDO ini. Menurut Dona, semuanya tetap berjalan.

"Agenda tetap jalan, ada nggak ada beliau, agenda yang kita agendakan tetap jalan semuanya sudah ada, sudah siap," jelas dia.

Dona menuturkan, ini juga bagian dari simulasi program tersebut jika nantinya Ridwan Kamil dan Suswono memenangi Pilkada Jakarta 2024.

"Jadi ini simulasinya akan nanti dicoba diterapkan kan. Dari simulasi ini nanti kita tahu plus minusnya di mana. Jadi nanti untuk penerapannya sudah ada record dari kita untuk minusnya di mana," jelas dia.

Dona juga menjelaskan, uji coba ini bertujuan untuk secara berkala menyempurnakan penerapan program makan siang gratis.

"Jadi nanti pada saat penerapannya, kita coba minimalisir Untuk yang minus-minusnya ya. Misalkan kayak distribusinya kurang merata atau sasarannya kayak gimana gitu yang padat penduduk atau untuk kalangan menengah kebawah," pungkasnya.