Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung atau Mas Pram berziarah ke makam Almarhum Ayah dan Almarhumah Ibu di Pemakaman Pasarean Pendawa, Yogyakarta, Senin (11/112024). Pramono turut ditemani istri dan anaknya.
Hal itu terlihat dari rekaman video yang diunggah di akun Instagram @pramonoanungw.
Baca Juga
Dalam video di postingan itu, terlihat Pramono Anung dengan mengenakan jaket abu-abu dan celana hitam didampingi istri, Endang Nugrahani, dan anak kedua, Hanifa Fadhila Pramana, menaburkan bunga ke makam Almarhum Ayahanda tercinta R Kasbe Prajitna dan Ibunda tercinta Sumarni.
Advertisement
Selanjutnya, Mas Pram menengadahkan tangan berdoa di depan pusara makan ayah-ibunya.
“Assalamualaikum ya ahlal quburi… Ibu, Bapak..Salam kangen dari Anakmu. InshaAllah Pram selalu mengembang pesan dari Ibu & Bapak, untuk selalu menjalankan amanah dan menjaga nama baik. Al Fatihah untuk Bapak dan Ibu..” tulis akun @pramonoanungw seperti dikutip pada Senin (11/11/2024).
Janji Pramono Anung bagi Penyandang Disabilitas
Calon Gubernur atau Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyebut bakal mengalokasikan anggaran khusus bagi penyandang disabilitas.
Hal itu akan diwujudkan jika dirinya menang di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Pramono mengatakan, pemanfaatan dana bagi disabilitas penting untuk kemandirian dan peningkatan kemampuan
"Kalau saya memimpin, saya akan memberikan alokasi untuk disabilitas yang mau mengembangkan diri, berusaha, UMKM, apapun yang dilakukan untuk itu," ujar Pramono Anung kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).
Dia menyatakan penyandang harus mendapatkan perhatian dari pemerintah ke depan.
"Karena bagi mereka ini adalah selain menyangkut masa depan, tetapi juga kebanggaan pribadi, disabilitas bisa bekerja, berkarya bagi masyarakat banyak dan itu akan sangat baik sekali," ucap Pramono.
Advertisement
Bantuan Penyandang Disabilitas
Lebih lanjut, Pramono mengatakan, akan merumuskan bentuk-bentuk bantuan apa saja yang diberikan kepada penyandang disabilitas.
"Apakah hibah ataukah KUR, ataukah Mekar. tetapi yang jelas, suku bunganya rendah banget. Karena selama ini yang menjadi problem adalah suku bunga. Larena kalau di KUR, ini rata-rata menjadi beban bagi disabilitas," kata dia.
"Kalau di Mekar, uangnya terlalu kecil, ngga semuanya mau. Sehingga dengan demikian harus Pemda Jakarta yang akan hadir untuk itu, sehingga saya akan menginisiasi untuk modal kerja bagi disabilitas di Jakarta," sambung Pramono.
Lebih lanjut, Pramono memaparkan program untuk penyandang disabilitas. Dia berjanji akan membuat balai latihan kerja di setiap kecamatan dan kantor kelurahan.