Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung angkat bicara soal hasil survei Saiful Mujani Research Center (SMRC), di mana dia mendapatkan posisi teratas.
"Yang pertama, tentunya seperti biasa saya bilang alhamdulillah," kata dia di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Baca Juga
Meski demikian, politikus senior PDIP ini tak akan mengubah gaya kampanye di Pilkada Jakarta 2024. Menurut Pramono Anung akan tetap akan gencarkan melakukan sosialisasi ke masyarakat, sekaligus memperkenalkan program-progam yang diusungnya.
Advertisement
"Saya tetap fight, enggak akan merubah style saya dalam bersosialisasi. Tentunya, walaupun saya belum baca data-nya. Tapi tentunya ini pasti sangat membuat saya pribadi, Bang Doel, makin bersemangat untuk fight dan bersosialisasi. Tidak akan mengurangilah. Teman-teman kan sudah bersama saya hampir 2,5 bulan," ujar dia.
"Saya setiap hari ya seperti ini, enggak akan berubah," sambungnya.
Pramono Anung mengatakan, ia juga selalu menekankan untuk menebarkan politik riang gembira.
"Politiknya politik yang riang gembira. Saya tetap meminta kepada tim saya, sekali lagi jangan pernah memanfaatkan apapun yang terjadi di cagub-cawagub yang lain," ucap dia.
Sementara itu, saat disinggung soal Pilkada Jakarta 2024 berlangsung satu putaran, Pramono mengaku optimis.
"Ya kalau orang fight kan harus optimis. 0,1 aja fight, optimis apa lagi sekarang, beda banget," ucap dia.
Survei SMRC Pilkada Jakarta 2024: RK-Suswono 39,1%, Pramono-Rano 46%, Dharma-Kun 5,1%
Lembaga penelitian Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei terbaru terkait Pilkada Jakarta 2024, di mana salah satunya memotret elektabilitas para calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi.
Hasilnya, pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua paslon lainnya, di mana meraih 46%.
 "Pasangan M. Ridwan Kamil-Suswono 39,1%, Pramono Anung-Rano Karno 46%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 5,1%. Dan yang belum tahu 9,8%," kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irfani, Rabu (13/11/2024).
Dia menuturkan, perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar 3 minggu.
Di mana selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK-Suswono dalam survei terakhir (31 Oktober-9 November 2024) sekitar 6,9%, signifikan secara statistik.
Adapun populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.210 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
"Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control dilakuan dengan wawancara tandem (dua pewawancara)50%, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63% dari total sampel, spot check secara random sebesar 20% dari total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti," ujarnya.
Advertisement
Tingkat Pengenalan
Lebih jauh ia mengungkapkan dikenalan Pramono Anung (55%) masih lebih rendah dibanding Ridwan Kamil (92%) sebagai sesama calon gubernur.
Tapi pasangan Pramono Anung, yakni Rano Karno, sangat populer bagi warga Jakarta (dikenal oleh 93%).
Dari sisi kualitas, tingkat penerimaan terhadap Pramono Anung dan Rano Karno juga lebih positif dibanding calon lainnya.
"Di antara yang tahu, yang suka kepada Rano Karno mencapai 92%, sementara tingkat kesukaan Pramono Anung sekitar 77%. Tingkat penerimaan keduatokoh itu lebih tinggi dibandingkan dengan tokoh atau calon-calon kainnya: Ridwan Kamil (74%), Suswono (61%), Dharma Pongrekun (57%), dan Kun Wardana (59%). Ini menjelaskan mengapa pasangan Pramono-Rano sementara unggul secara signifikan untuk sementara ini," pungkasnya.