Sukses

Bersama Ahmad Luthfi, Kaesang Ajak Pilkada Jawa Tengah 2024 Harus Sejuk dan Damai

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, hari ini menghadiri pertemuan dengan tokoh muda di Semarang. Di mana turut hadir calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, hari ini menghadiri pertemuan dengan tokoh muda di Semarang. Di mana turut hadir  calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Dalam kesempatan itu, putra presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi itu berharap, helatan Pilkada Jawa Tengah 2024 harus selalu damai dan sejuk.

"Menjelang pilkada kan kita harus suasana tetap enak, sejuk, adem-ayem. Wong Jowo enggak usah ribut-ribut. Kan enak kumpul-kumpul, ngobrol-ngobrol," kata Kaesang dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).

Dalam kesempatan itu, dia berharap masyarakat tidak ada yang golput. Terlebih bisa mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

"Yang pasti di tanggal 27 November datang ke TPS jangan sampai golput itu aja. Kalau saya ditanya nyuruh coblosnya siapa, kami dari PSI mendukung Pak Ahmad Luthi dan Gus Yasin," jelas Kaesang.

Senada, Luthfi menuturkan, perbedaan yang ada di Jawa Tengah jangan menjadi destruktif yang membuat asas gotong royong menghilang. 

"Jawa Tengah tidak boleh terbelah dengan black campaign, dengan menyusahkan orang, dengan ngatain orang, dengan memojokkan orang, tidak boleh," kata dia.

 

 

2 dari 2 halaman

Kedepankan Persatuan

Luthfi mengatakan, apabila diperas, di dalam Pancasila ada gotong royong, Bhineka Tunggal Ika, ada suku, bahasa, agama, ras.

Semua hal tersebut menjadi satu, yaitu persatuan dan kesatuan yang harus dijaga di atas segala-galanya.

Karenanya ia meminta agar Pilkada tidak menjadi batu loncatan untuk saling memojokkan. Sebaliknya, Pilkada kali ini harus dijadikan ajang saling menghargai sesama.

"Pesta harus meriah, masyarakat harus kita ajak untuk meriahkan pesta ini dan suara rakyat adalah suara tuhan yang harus kita hargai. Inilah nafasnya demokrasi," kata Luthfi.