Sukses

Survei: Jelang Pilkada Jakarta 2024, Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono, Dharma-Kun, Pramono-Rano Karno Siapa Unggul?

Survei Pilkada 2024 yang dirilis lembaga survei Citra Nasional Network (CNN) terkait elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang dua minggu hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 tepatnya 27 November, lembaga survei Citra Nasional Network (CNN) merilis hasil survei terkini.

Survei Pilkada 2024 itu terkait elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

"Hasil survei terkait pertanyaan kepada responden jika Pilkada Jakarta digelar saat ini pasangan mana yang dipilih oleh responden, maka hasilnya menunjukan tingkat keterpilihan masing masing paslon," ujar Direktur Eksekutif CNN Robbi Rosiadi melalui keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).

Di antaranya, lanjut dia, Jakarta Timur dengan jumlah 474 respoden dipilih paslon Ridwan Kamil-Suswono 37,3%, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 6,9%, Pramono Anung-Rano Karno 50,2%, dan tidak memilih 5,6% persen.

"Kemudian, Jakarta Barat dengan 398 responden hasilnya memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono 39,9%, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 4,1%, Pramono Anung-Rano Karno 51,7%, dan tidak memilih 4,3%," ucap Robbi.

Lalu, lanjut dia, Jakarta Selatan dengan 316 respoden hasilnya paslon Ridwan Kamil-Suswono 39,8%, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,2%, Pramono Anung-Rano Karno 50,7%, dan tidak memilih 4,3 %.

"Jakarta Utara dengan 212 respoden hasilnya memilih paslon Ridwan Kamil-Suswono 33,2%, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 4,4%, Pramono Anung-Rano Karno 58,3%, dan tidak memilih 4,1%," papar Robbi.

Lalu, smabung dia, Jakarta Pusat dengan 158 responden hasilnya memilih paslon Ridwan Kamil-Suswono 35,1%, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 4,7%, dan Pramono Anung-Rano Karno 55,3 %, dan tidak memilih 4,9%.

"Untuk Kepulau Seribu dengan 2 responden hasilnya paslon Ridwan Kamil-Suswono 0%, Pramono Anung-Rano Karno 100%, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 0% dan tidak memilih 0%," kata Robbi.

 

2 dari 4 halaman

Hasil Survei Lainnya

Robbi menjelaskan, survei CNN juga menguji tingkat popularitas sosiometrik dari ketiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Dalam hal ini, kata dia, keterkenalan lebih akibat dari daya tarik individu, yang disukai dan diterima karena berbagai tindak tanduknya baik di mata masyarakat Jakarta.

Selain itu, lanjut dia, juga keterkenalan akibat memiliki kemampuan personal untuk memimpin Jakarta, memiliki empati dan sering membantu orang lain, tingkat popularitas sosiometrik.

"Atas itu, hasil survei menunjukkan paslon Ridwan Kamil-Suswono 70,4%, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 30,1%, Pramono Anung-Rano Karno 89,1%," kata Robbi.

Lebih lanjut, sambung dia, survei ini juga mengukur tingkat kepercayaan masyarakat Jakarta terhadap ketiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta untuk memimpin.

"Hasil survei menunjukkan sebanyak 53,8% percaya terhadap kepemimpinan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno. Selanjutnya, sebanyak 37,9% percaya terhadap kepemimpinan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 5,1% percaya terhadap kepemimpinan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan sebanyak 4,8% tidak percaya ketiga-tiganya," kata Robbi.

"Kami mencoba melakukan survei dalam memotret persepsi responden di Jakarta jelang pencoblosan dua minggu lagi. Sehingga tergambar kecenderungan pilihan responden untuk Gubernurmereka dimasa depan," sambung dia.

 

3 dari 4 halaman

Metodologi Survei yang Digunakan

Robbi menjelaskan, survei dilakukan terhadap sebanyak 1.560 responden yang terdaftar sebagai pemilih tetap di Pilkada Jakarta 2024. Penentuan respoden terpilih sebagai sampel didasarkan pada TPS tempat responden memilih.

Menurut dia, penarikan sampel mengunakan metode Multistage Random Sampling dan margin of error untuk hasil survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 2,48% pada tingkat kepercayaan 95%.

"Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka dengan diberikan kuisioner dan dummy Surat Suara Pilkada Jakarta 2024 Survei CNN sendiri digelar sejak tanggal 3 November dan berakhir pada tanggal 12 November 2024," terang Robbi.

Dia mengatakan, sebaran responden dalam survei kali ini di antaranya Jakarta Timur 474 responden, Jakarta Barat 398 responden, Jakarta Selatan 316 responden, Jakarta Utara 212 responden, Jakarta Pusat 158 responden, dan Kepulauan Seribu 2 responden.

Sementara itu, Pengamat Politik dan Ekonomi dari Indonesia Development Monitoring (IDM) Dedi Rohman menilai, secara tren data keterpilihan dari CNN ini tergambar bahwa paslon Pramono dan Doel ini bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

"Dari survei CNN ini terlihat secara trend elektabilitas paslon Pramono-Doel sangat merata di semua wilayah Jakarta. Jika trend ini mampu dijaga bukan tidak mungkin paslon ini bisa memenangkan pilkada Jakarta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur," kata dia.

 

4 dari 4 halaman

Kemungkinan Berlangsung Satu Putaran

Namun demikian, sambung Dedi, dengan hasil survei soal popularitas dan tingkat kepercayaan yang tergambar dari survei CNN ini memungkinan Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran.

"Jika survei CNN ini mampu dijaga stabilitas elemen survei oleh semua komponen tim paslon Pramono – Doel, maka pilkada Jakarta bisa berlangsung hanya satu putaran dengan pemenangnya Pramono Doel," ucap dia.

Menurut Dedi, tingginya Elektabilitas Pramono- Rano Karno merupakan penerimaan dari masyarakat Jakarta akan kualitas, kompetensi, integritas, profesionalitas, personalitas, perilaku, prestasi, reputasi, kepemimpinan, visi dan misi yang dimiliki.

Dia mengatakan, ada proses penilaian disini, di mana proses ini melahirkan penerimaan (akseptabilitas) pemilih terhadap pasangan Pramono dan Rano Karno.

Menurut Dedi, karena begitu banyaknya aspek yang dipertimbangkan oleh warga Jakarta sebagai pemilih cerdas dalam memberikan pilihan.

Maka, dia menilai, pada hakekatnya prosedur menilai dan menerima itu adalah proses berfikir para pemilih. Proses untuk menerima terhadap Pramono - Rano saat pasangan ini terbentuk memerlukan waktu.

"Dibandingkan popularitas Ridwan Kamil yang sejak satu tahun lebih mencoba membangun Citra sebagai tokoh yang seakan akan berhasil ketika memerintah Jawa Barat sehingga layak untuk memimpin Jakarta," jelas Dedi.