Liputan6.com, Jakarta - Calon Bupati nomor urut 2, Setyo Wahono menggagas program inovasi baru berupa ‘Kartu Kebudayaan’. Hal ini diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja seni di Kabupaten Bojonegoro.
Wahono menjelaskan, program ‘Kartu Kebidayaan’ bertujuan untuk memberikan fasilitas dan perlindungan kepada seniman dan pekerja seni lokal. Selain itu juga untuk memperkuat sektor seni dan budaya sebagai pilar ekonomi kreatif daerah.
Baca Juga
“Melalui Kartu Kebudayaan ini, nanti para pekerja seni akan mendapatkan berbagai fasilitas, seperti akses ke pelatihan keterampilan, subsidi untuk kegiatan seni, serta kemudahan dalam memperoleh fasilitas yang mendukung kegiatan berkesenian mereka,” ujar Wahono, Kamis (14/11/2024).
Advertisement
Wahono menambahkan, program ‘Kartu Kebudayaan’ sebagai upaya mendukung untuk meningkatkan insentif kesejahteraan bagi para pekerja seni di Bojonegoro. Menurutnya, mereka perlu untuk dapat perhatian sehingga kesenian Bojonegoro bisa lebih berkembang.
"Ini komitmen kami untuk kesejahteraan para pekerja seni di Bojonegoro. Melalui Kartu Kebudayaan, kami ingin para seniman dan pelaku seni memiliki akses yang lebih mudah ke sumber daya yang dapat membantu mereka berkembang," ujar Wahono.
Lebih lanjut, ‘Kartu Kebudayaan’ ini dicanangkan untuk memberikan akses kepada para seniman terhadap berbagai program dukungan. Termasuk di dalamnya mencakup dana insentif, pelatihan, dan fasilitas promosi.
Selain itu, juga bantuan akan layanan pameran kesenian dan kebudayaan di tingkat regional, nasional dan internasional. Program ini tidak hanya untuk memperbaiki kesejahteraan para seniman di Bojoengoro, namun juga untuk mendorong pertumbuhan sektor seni dan budaya yang berkelanjutan.
“Kami berharap, dengan adanya program ini, jika kami terpilih nantinya akan tercipta kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah dan komunitas seni,” pungkas Wahono.
Wahono-Nurul Dinilai Unggul Debat Publik
Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah dinilai lebih unggul dalam debat publik Pilbup Bojonegoro 2024. Keduanya disebut memiliki wawasan yang lebih strategis dalam menyikapi isu-isu krusial yang dihadapi Bojonegoro.
Wahono tampil penuh percaya diri, menjelaskan visi dan misinya untuk membangun Bojonegoro berbasis pada kebutuhan jangka panjang. Sementara Nurul memperlihatkan pemahaman mendalam mengenai berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pelayanan hingga kesejahteran dengan solusi-solusi yang terukur dan realistis.
“Keunggulan ini terlihat karena keduanya berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan bagi warga Bojonegoro,” kata Pengamat Politik Igor Dirgantara, Rabu (13/11/2024).
Igor menambahkan, pasangan Wahono-Nurul memiliki keunggulan dalam memberikan solusi konkret untuk pembangunan daerah. Mereka berfokus pada pengembangan SDM, infrastruktur, kualitas pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Wawasan Wahono-Nurul sangat strategis, mengedepankan sinergi antara sektor publik dan swasta, serta memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan potensi daerah," ujar Igor.
Menurut Igor, Wahono-Nurul memiliki pandangan lebih mumpuni dari para calon nomor urut 1 dalam menyoal kebijakan strategis. Dia menilai kemampuan pasangan Wahono-Nurul dalam menyelesaikan sebuah persoalan, lebih unggul ketimbang Paslon lawannya.
“Mereka tidak hanya berbicara tentang isu yang ada saat ini. Tetapi juga merancang kebijakan yang berbasis pada data dan analisis mendalam untuk menghadapi tantangan di masa depan," ujarnya.
Advertisement