Liputan6.com, Jakarta - Dukungan untuk pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno terus mengalir deras. Kali ini datang dari Masyarakat Madura Asli (MADAS) Nusantara.
Ketum Madas Nusantara HM. Jusuf Rizal menyatakan, setidaknya ada 300 ribu masyarakat Madura yang tinggal di Jakarta. Mereka siap memenangkan pasangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.
"Jadi pendukung dari warga Madura itu heterogen jadi ada komunitas pedagang sate, rongsokan, penjual ikan, penjual daging, bebek, kaki lima. Jadi beragam itulah yang menjadi simpul suara yang disebut mereka pekerja nonformal. Mereka itulah yang akan memberikan dukungan kepada kemenangan Pramono-Rano," kata dia saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Jumat (17/11/2024).
Advertisement
"Kita dukungannya solid, full support ada masyarakat Madura di Jakarta ada 300 ribu lebih," sambung dia.
Jusuf memastikan dukungan warga Madura untuk Pramono-Rano solid. Hal ini tak lepas dari peran-peran ketokohan dari orang-orang suku Madura.
Jusuf menyebut, Said Abdullah sebagai Pembina MADAS Nusantara, kemudian ada nama H Muhammad Rawi, lalu Kyai Zainuddin Husni yang juga pemilik di Ponpes Tarbiyatul Qulub
"Dukungan-dukungan itulah yang meyakinkan kita bahwa suara dari warga Madura sangat solid," ucap dia.
Â
Program Dinilai Berpihak pada Masyarakat
Menurut Jusuf, progam-progam yang ditawarkan oleh pasangan Pramono-Rano dinilai berpihak pada masyarakat Madura dan sangat realistis. Dia mengungkit soal pedagang kaki lima dan bantuan untuk masyarakat.
"Melindungi pedagang-pedagang kaki lima seperti tadi yang disampaikan pada saat debat. Kemudian BLK di mana BLK dibutuhkan masyarakat madura yang rata-rata pekerja non formal," ujar dia.
Lebih lanjut, Jusuf juga menilai, Pramono-Rano adalah pasangan yang pas untuk Pimpinan Jakarta selama lima tahun ke depan. Karena ada kombinasi antara politisi dan birokrat atau teknokrat.
"Pramono bisa melihat ini meng-capture karena dia sudah beberapa periode jadi Seskab. Sementara Rano bisa menjadi eksekusi di tingkat lapangan. Perpaduan yang harmonis ini apalagi mereka adalah merakyat dan peduli. Gak perlu janji janji terlalu muluk-muluk. Kita yang realistis saja," tandas dia.
Advertisement