Di Hadapan Ribuan Penonton Wayang, Sudaryono Ajak Warga Klaten Menangkan Luthfi-Taj Yasin

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, menghadiri acara Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka syukuran kemenangan pasangan Prabowo-Gibran serta kampanye pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Luthfi-Taj Yasin.

Acara yang berlangsung di Kabupaten Klaten pada Minggu (17/11/2024) malam ini dihadiri oleh sekitar 3.500 peserta yang terdiri dari warga Klaten, relawan, serta kader dan pengurus Partai Gerindra.

Dalam pidatonya, Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar ini menekankan pentingnya program Ketahanan Pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, yang menurutnya sangat relevan dengan kondisi Jawa Tengah yang sebagian besar bergantung pada sektor pertanian.

Sudaryono, yang juga seorang petani asal Purwodadi, Grobogan, menceritakan pengalaman pribadi sebagai petani yang merasakan langsung tantangan dalam mengelola lahan pertanian, masalah air, dan harga hasil panen yang seringkali rendah.

"Pak Prabowo itu programnya Ketahanan Pangan. Jawa Tengah ini adalah daerah pertanian. Saya juga seorang petani, biasa macul. Saya asli Purwodadi, Grobogan, sami koyok wong tani teng Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Demak, Kudus, dan Jepara. Urusane sami, tandur, air, dan harga panen yang murah. Tapi, InsyaAllah kalau kita ikut Pak Prabowo, kita akan sama-sama maju,” ungkap Sudaryono.

Sudaryono juga mengajak warga untuk memenangkan kader Partai Gerindra yang saat ini tengah ikut dalam kontestasi Pilkada di Kabupaten Klaten dengan nomor urut tiga, Benny Indra Ardianto.

Sudaryono meyakini, bahwa Benny dapat membawa perubahan yang positif bagi Kabupaten Klaten karena mampu bekerja lebih baik.

"Tenang, InsyaAllah kalau njenengan nderek Pak Prabowo, nderek Pak Luthfi, dan pilih nomor urut tiga untuk bupati dan wakil bupati Klaten, iku sak komando. Bekerja bersama untuk perubahan yang lebih baik,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sudaryono juga menekankan pentingnya menjaga integritas Pemilu. Menurutnya, kecurangan dalam pemilu merupakan kejahatan demokrasi yang harus diberantas. Ia pun mengingatkan bahwa kecurangan dalam Pemilu adalah pelanggaran pidana yang harus ditindak tegas.

"Kecurangan itu adalah kejahatan Pemilu. Kalau ada yang curang, laporkan ke polisi atau Bawaslu. Itu pelanggaran pidana, yang harus diberantas. Jangan takut karena kita membela kebenaran," tegas Sudaryono.