Liputan6.com, Jakarta - Ribuan warga memadati lapangan Desa Tanjungsari, Kecamatan Natar untuk menghadiri acara Silaturahmi Kebangsaan pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Lampung Selatan (Lamsel) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar. Antusiasme warga terlihat dari kompaknya mereka mengangkat dua jari sebagai simbol dukungan.
Konser ini dimeriahkan oleh Charly van Houten dan Aftershine yang menghibur warga sepanjang acara. penceramah kondang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah juga ikut tampil, menambah semarak suasana.
Baca Juga
Ketua panitia acara, Bahauddin Naksabandi, merasa bangga atas antusiasme masyarakat yang begitu besar. Dia menyebut bahwa mayoritas warga yang hadir sudah menantikan adanya perubahan di daerah Lampung Selatan.
Advertisement
“Alhamdulillah, ribuan orang hadir, ini menunjukkan harapan besar masyarakat pada Egi-Syaiful,” ujarnya, Selasa (18/11/2024).
Menurut Bahauddin, masyarakat Lampung Selatan memang merindukan perubahan yang nyata dan berdampak. “Gerakan di bawah ini ingin Lampung Selatan maju bersama Egi-Syaiful,” tambahnya.
Bahauddin menilai Egi adalah sosok yang berpengalaman dan berwawasan nasional, yang dibutuhkan untuk memimpin Lampung Selatan. Sehingga, lanjut dia, sangat layak bagi Egi untuk menjadi pemimpin di daerahnya.
"Bupati dengan visi nasional sangat diperlukan agar Lampung Selatan tidak tertinggal," ucapnya.
Warga yang hadir juga berharap pembangunan infrastruktur dan pertanian semakin diperhatikan. "Lampung Selatan ini lumbung pertanian, semoga di bawah Mas Egi, potensi ini bisa dimaksimalkan," pungkas Bahauddin.
Egi-Syaiful Galakkan Digitalisasi
Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar, menyampaikan visinya untuk mengoptimalkan pembangunan desa di Lampung Selatan. Pasangan ini percaya bahwa kombinasi digitalisasi dan partisipasi masyarakat akan menjadi kunci sukses dalam menjalankan program-program pemerintah.
Egi menjelaskan bahwa blusukan atau turun langsung ke lapangan tetap penting untuk memahami kebutuhan masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa pendekatan ini perlu didukung dengan teknologi untuk mempercepat dan mempermudah kerja pemerintah.
"Kerja bupati itu tidak lama, hanya lima tahun. Karena itu, kita butuh instrumen digital yang bisa membantu memantau dan memastikan pembangunan berjalan optimal," ungkapnya, Minggu (17/11/2024).
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengawasan program pembangunan. Egi berencana membuat call center di setiap kecamatan untuk menerima keluhan dan aduan masyarakat terkait pelaksanan program-program pemerintah.
"Jika masyarakat diberikan ruang dan wadah untuk berpartisipasi, pembangunan akan lebih transparan dan efektif," tambah Egi.
Melalui sistem digitalisasi yang akan ia bangun, Egi berkomitmen untuk memastikan pemerintah hadir memenuhi hak-hak masyarakat. Hal ini termasuk memberikan akses yang lebih mudah untuk pelayanan publik dan informasi pembangunan.
"Digitalisasi bukan hanya tentang teknologi, tapi bagaimana kita memastikan setiap warga merasa dilibatkan dalam pembangunan," tutupnya.
Advertisement