Sukses

Survei IPO: Elektabilitas Farin Puncaki Pilkada Lombok Barat

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menegaskan bahwa Farin saat ini unggul.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Pilkada Lombok Barat 2024, pasangan calon bupati dan wakil bupati Nauvar Furqoni Farinduan dan Khairatun semakin menunjukkan potensi mereka dalam peta politik daerah.

Berdasarkan survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) yang berlangsung antara 23-29 Oktober 2024 menempatkan posisi Nauvar Furqony Farinduan-Khairatun dengan 27.1%, disusul Nurhidayah-Imam Kafali 24,4 persen, kemudian Sumiatun-Ibnu Salim 23,8 persen, dan lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha 9 persen.

Dalam survei yang menanyakan, "Jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Bupati Lombok Barat, Bapak/Ibu akan memilih siapa?" hasil menunjukkan bahwa:

- Naufar Furqony Farinduan: 16.0%

- Sumiatun: 13.8%

- Nurhidayah: 12.5%

- Lalu Ahmad Zaini: 4.7%

- Khairatun: 3.0%

- Imam Kafali: 1.1%

- Ibnu Salim: 0.8%

- Nurul Adha: 0.4%

- Nama lainnya: 6.2%

- Belum menentukan pilihan: 30.3%

- TT/TJ/Rahasia: 11.2%

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menegaskan bahwa Farin saat ini unggul.

“Jika dia bisa memanfaatkan sisa waktu kampanye dengan strategi yang tepat, kemungkinan untuk meningkatkan elektabilitas sangat besar,” ungkapnya.

Saat ini, sekitar 7.3% responden belum menentukan pilihan, dan 1.4% tidak memberikan jawaban, menunjukkan adanya peluang besar untuk meraih suara tambahan.

2 dari 2 halaman

Metode Survei

Survei IPO menggunakan metode multistage random sampling (MRS) dengan melibatkan 600 responden yang tersebar proporsional di 60 desa di seluruh Kabupaten Lombok Barat. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (Margin of Error) sebesar 3.0% dan tingkat akurasi data mencapai 95%, memastikan hasil survei yang representatif.

Penting untuk dicatat bahwa Pemilihan Bupati Lombok Barat tahun 2024 akan diikuti oleh empat pasangan calon:

1. Naufar Furqony Farinduan dan Khairatun (Partai pendukung: NasDem, Gerindra, Perindo, PKN, Buruh, dan Garuda)

2. Nurhidayah dan Imam Kafali (Partai pendukung: PPP, Demokrat, dan PSI)

3. Sumiatun dan Ibnu Salim (Partai pendukung: Golkar, Hanura, Gelora, dan Ummat)

4. Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha (Partai pendukung: PKS, PAN, dan PKB).

Video Terkini