Sukses

Anies dan Pram-Doel Kian Mesra Jelang Pencoblosan, Bahas Isu Kelas Menengah di Class Meeting

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, termasuk relawan dari berbagai komunitas seperti Gemala, Jakarta Maju Bersama, Anak Online Abah, dan GenZ Perubahan.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang pemungutan suara Pilgub Jakarta 2024, ajang diskusi interaktif bertajuk Class Meeting kembali digelar oleh komunitas “di Kelas Tengah” untuk membahas isu-isu strategis yang dihadapi kelas menengah Jakarta. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, termasuk relawan dari berbagai komunitas seperti Gemala, Jakarta Maju Bersama, Anak Online Abah, dan GenZ Perubahan.

Hadir dalam acara ini sejumlah figur penting, di antaranya Geisz Chalifah dan Usamah Abdul Aziz, yang kini berada di tim pemenangan Pram-Rano, serta Chicco Hakim dan Aris Setiawan sebagai perwakilan tim Pram-Rano. Tak ketinggalan, Wulan Sari Mochtar turut mewakili simpatisan Anies Baswedan.

Diskusi dimulai dengan sesi kuis interaktif yang membagi peserta menjadi dua tim: Tim Menyala (Pram-Doel) dan Tim Abah (Anies Baswedan). Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah penetrasi transportasi massal seperti Transjakarta, MRT, dan LRT, yang menjadi tumpuan mobilitas 1,3 juta warga Jakarta setiap harinya.

“Penambahan 15 golongan masyarakat yang akan mendapat akses gratis transportasi umum adalah salah satu cara mendorong penggunaan transportasi yang nyaman dan terintegrasi,” ungkap Chicco Hakim dan tim Pram-Doel.

Pernyataan tersebut diamini oleh Geisz Chalifah dari kubu Anies Baswedan, yang menegaskan komitmen Pram-Doel untuk melanjutkan program-program unggulan Anies di Jakarta, seperti Hunian Murah DP 0% dan JakLingko Gratis. “Tidak hanya melanjutkan, evaluasi terhadap program tersebut juga akan dilakukan untuk memastikan manfaatnya optimal bagi masyarakat,” tambah Geisz.

Selain transportasi, diskusi juga menyinggung isu pemberdayaan perempuan. Aditya Halimawan, seorang warga kelas menengah yang turut hadir, menyampaikan harapannya agar calon pemimpin Jakarta ke depan mampu mendorong kemandirian perempuan. “Pemimpin yang tepat adalah yang melayani, bukan merendahkan warganya, apalagi perempuan. Janda, misalnya, harus diberdayakan agar mandiri dan berkarya di Jakarta,” tegasnya.

 

2 dari 3 halaman

Perkuat Dialog Antara Calon Pemimpin

Acara yang dimoderatori oleh Andi Muhammad, salah satu warga kelas menengah, berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat memperkuat dialog antara calon pemimpin dan masyarakat kelas menengah yang menjadi penopang kota Jakarta.

Tentang “di Kelas Tengah”“di Kelas Tengah” adalah komunitas yang beranggotakan warga kelas menengah Jakarta. Komunitas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi kelas menengah dalam isu kebijakan publik dan politik, khususnya dalam Pilgub Jakarta 2024. Melalui berbagai kegiatan edukatif, komunitas ini berupaya mengawal proses demokrasi agar menghasilkan pemimpin yang berpihak pada kepentingan masyarakat kelas menengah.

3 dari 3 halaman

Infografis

Video Terkini