Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono akan menunaikan hak pilihnya di Pilkada Jawa Barat, tepatnya di Kota Bogor. Keputusan ini diambil karena ia tak bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta 2024.
“Sebagai warga negara, menggunakan hak pilih adalah kewajiban dan tanggung jawab setiap individu. Meskipun lokasi pencoblosan saya berada di luar Jakarta, komitmen saya terhadap demokrasi, transparansi dan masa depan Jakarta yang lebih baik tetap teguh. Ini adalah bentuk kontribusi saya sebagai warga negara yang taat aturan,” tegas Suswono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, (22/11/2024).
Baca Juga
Usai mencoblos, Suswono akan langsung bergabung dengan tim pemenangan untuk memantau hasil perhitungan cepat (quick count) Pilkada Jakarta 2024.
Advertisement
Mantan Menteri Pertanian periode 2009-2014 tersebut menjelaskan keputusan ini sepenuhnya mengacu pada ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak mewajibkan seorang calon kepala daerah untuk menggunakan hak pilih di wilayah tempatnya mencalonkan diri.
"Fokus utama kampanye RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) adalah mendengarkan aspirasi masyarakat Jakarta dan mewujudkan program-program yang relevan dan berdampak nyata bagi warganya," ucapnya seperti dikutip dari Antara.
Terkait masa kampanye, Suswono optimistis bahwa perjuangan mereka selama masa kampanye akan membuahkan hasil yang membawa Jakarta menuju perubahan positif, yaitu Jakarta Baru: Maju Kotanya, Bahagia Warganya.
“Di sisa masa kampanye, kami memaksimalkan ikhtiar. Kami banyak mendengar langsung aspirasi warga dan menerima doa serta dukungan yang sangat mengharukan. Ini adalah amanah yang akan kami perjuangkan hingga akhir,” ucap Suswono.
Pilkada Jakarta
Pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement