Sukses

Atang-Annida Janjikan Gebrakan Satu Keluarga Satu Sarjana di Kota Bogor

Atang-Annida berjanji bahwa setiap rumah tangga di Kota Bogor akan memiliki setidaknya satu lulusan sarjana. Konsep ini didukung oleh skema beasiswa penuh, tunjangan hidup mahasiswa, dan pendampingan karir untuk menjamin kesiapan lulusan memasuki dunia kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon nomor urut 2, Atang Trisnanto-Annida Allivia, memperkenalkan program unggulan mereka, 'Satu Keluarga Satu Sarjana'. 

Dengan program ini, Atang-Annida berjanji bahwa setiap rumah tangga di Kota Bogor akan memiliki setidaknya satu lulusan sarjana. Konsep ini didukung oleh skema beasiswa penuh, tunjangan hidup mahasiswa, dan pendampingan karir untuk menjamin kesiapan lulusan memasuki dunia kerja.

"Kami ingin menghapus hambatan ekonomi yang selama ini menjadi penghalang besar bagi generasi muda Bogor untuk meraih pendidikan tinggi," tegas Atang saat kampanye di Kota Bogor pada Jumat, (23/11/2024).

"Banyak anak muda berbakat yang terkendala biaya. Kami hadir untuk memastikan talenta mereka tidak terbuang sia-sia," lanjutnya.

Program ini tidak hanya diproyeksikan untuk meningkatkan kualitas individu, tetapi juga berdampak luas pada pembangunan daerah. Atang meyakini bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan melahirkan sumber daya manusia berkualitas dan membawa kemajuan ekonomi secara menyeluruh.

Atang-Annida telah menyusun strategi pendanaan yang matang. Alokasi Rp 20 miliar per tahun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sinergi dengan perguruan tinggi, dan kemitraan dengan lembaga swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi pilar utama untuk merealisasikan program ini.

"Kami optimis, program Satu Keluarga Satu Sarjana akan mampu mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan pendapatan keluarga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ungkap Annida.

2 dari 2 halaman

Ingin Bogor Jadi Model Pendidikan Progresif di Indonesia

Dengan visi ini, pasangan calon tersebut ingin menjadikan Kota Bogor sebagai model pendidikan progresif di Indonesia.

"Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan perubahan besar," tambah Atang. "Bersama-sama, kita bisa membawa Bogor ke level yang lebih tinggi.”

Respons warga Bogor terhadap program ini sangat antusias. Eveline Cantika, seorang remaja Katulampa yang bercita-cita kuliah, mengaku program ini membangkitkan harapannya yang sempat meredup karena keterbatasan ekonomi.

"Mudah-mudahan terpilih, sehingga bisa membantu masyarakat kurang mampu tapi ingin melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi seperti saya," kata Eveline.

Asidah, seorang warga lainnya, mengapresiasi perhatian Atang-Annida yang nyata terhadap pendidikan, bahkan sebelum masa kampanye berlangsung.

Video Terkini