Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto menggelar kampanye akbar di Kaliders, Jakarta, Sabtu (23/11/2024). Dalam kampanye ini, Dharma-Kun menyoroti kondisi ekonomi Jakarta yang kian memburuk.
Dharma menegaskan bahwa Jakarta saat ini sedang tidak baik-baik saja, terutama akibat dampak pandemi yang belum sepenuhnya pulih.
Baca Juga
“Hari ini kita juga tahu bahwa Jakarta sedang tidak baik-baik saja. Saat ini PHK masif, banyak yang tidak punya kerja, karena sementara pabrik yang tersisa masih berjuang akibat ekonomi hancur oleh pandemi yang lalu,” ujar Dharma dalam pidatonya.
Advertisement
Menurut Dharma, banyak perusahaan yang sudah tutup, dan pabrik-pabrik lokal satu per satu tumbang akibat kebijakan impor yang tidak berpihak kepada rakyat.
“Siapa yang membuat kebijakan itu? Bukan dari independen pastinya, pastinya dari partai,” tegasnya.
Dharma juga menyoroti kontradiksi di Jakarta, kota dengan ekonomi terbesar di Indonesia, yang justru menyisakan kemiskinan dan kelaparan bagi sebagian besar warganya.
“Hari ini kita pahami, banyak yang hilang pekerjaan, jadi tambah miskin di Jakarta. Kota dengan ekonomi terbesar di negara ini, tetapi banyak yang kelaparan,” tutur Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 tersebut.
Dharma menyerukan pentingnya gotong royong untuk mengatasi masalah yang dihadapi Jakarta.
“Hari ini kita pahami, bila kita diam saja, bila kita tidak mulai bangkit bersama, gotong royong, bersatu sesuai adab yang diajarkan orang tua kita, maka banyak rakyat Jakarta yang bakal terusir dari rumahnya sendiri, karena tidak mampu membayar biaya hidup di Jakarta. Kota dengan ekonomi terbesar di negeri ini,” tegas Dharma.
Dharma Ingatkan Nilai Adab yang Harmoni
Ia juga mengingatkan tentang nilai-nilai adab harmoni yang telah lama menjadi ciri khas Jakarta.
“Jakarta telah mengajarkan saya indahnya adab harmoni. Dengan kebhinekaan yang demikian indah, berbagai suku, agama, ras, dulu, leluhur, kita mengajarkan bagaimana semua berkumpul dan hidup bersama sebagai sebuah keluarga. Jakarta adalah rumah kita,” ucapnya.
“Saudara-saudariku, kini saatnya kita bersama akan membuat Jakarta aman kembali bagi rakyatnya,” seru Dharma kepada para pendukungnya.
Advertisement