Sukses

Pram-Rano Terkesan Samarkan Dukungan PDIP, Begini Analisisnya

Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara melihat ada kesan menghilangkan dukungan dari PDIP karena faktor keberadaan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang pencoblosan Pilkada 2024, berbagai cara banyak dilakukan para pasangan calon tak terkecuali di Jakarta.

Misalnya pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno yang disebut mendapat dukungan dari Anies Baswedan. Hal ini pun terkesan paslon tersebut mencoba menyamarkan dukungan dari partainya sendiri, PDIP.

Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara melihat ada kesan menghilangkan dukungan dari PDIP karena faktor keberadaan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Menurut dia, jika terkesan Pramono Anung-Rano Karno dekat dengan Ahok, justru dia akan kehilangan suara dari pendukung Anies Baswedan.

Karena itu, Ridwan Kamil yang didukung Prabowo Subianto bisa lebih menuai dukungan. Apalagi Presiden juga mengangkat sosok Veronica Tan sebagai wakil menteri, yang membuat ada faktor pendukung Prabowo juga bisa mendukung Ridwan Kamil.

“Ya pemilih DKI Jakarta, terutama pada katagori pemilih muslim dan pemilih perempuan masih kurang suka dengan Ahok karena kasus penistaan agama dan perceraiannya dengan Veronica Tan, yang sekarang justru diangkat oleh presiden Prabowo sebagai Wamen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” kata dia, Jumat (22/11/2024).

2 dari 2 halaman

Suara Anak Abah Justru Bisa ke RK

Igor pun menduga, peluang anak abah justru akan merapat ke Ridwan Kamil akan lebih besar. “Secara real, peluang anak abah akan lebih banyak yang memilih RK ketimbang Pram,” ungkap dia.

Selain itu, lanjut Igor, kekuatan PKS justru lebih besar daripada Anies. Sehingga dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono akan lebih masif.

“Instruksi PKS sebagai parpol yang menang di DKI Jakarta akan lebih solid memenangkan kadernya sendiri Suswono yang berpasangan dengan RK,” jelas dia.