Sukses

Pilkada Jakarta 2024, Dharma Pongrekun Nyoblos di Lebak Bulus, Kun Wardana di Ciganjur

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana akan memberikan hak suaranya di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana akan memberikan hak suaranya di Jakarta. Berdasarkan keterangan dari tim media Dharma-Kun, Senin (25/11/2024), kedua sosok independen tersebut akan mencoblos di dua lokasi terpisah.

Terhadap calon gubernur Dharma, tercatat berada di tempat pemungutan suara (TPS) nomor 30 di kawasan Lebak Bulus. Sedangkan untuk wakilnya, Kun Wardana berada di TPS nomor 30 di kawasan Ciganjur. Lokasi keduanya berada di wilayah administrasi Kota Jakarta Selatan.

Sebagai informasi, hak memberikan suara di Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. Menurut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, warga Jakarta yang sudah memiliki hak pilih, didorong agar menggunakan haknya bersuara di tanggal tersebut.

"Saya meminta kepada warga Jakarta untuk tidak pasif dan ikut terlibat dalam menggunakan hak suaranya demi kemajuan Kota Jakarta. Mari kita sukseskan pilkada di Jakarta bersama-sama, jaga sinergi ini untuk Jakarta yang lebih baik," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (24/11/2024).

Pada momentum tersebut, pemerintah pun menjadikannya sebagai hari libur nasional. Hal itu mengingat, pada tanggal tersebut hampir di seluruh provinsi se-Indonesia melaksanakan pemungutan suara pilkada serentak.

"Iya, rencananya begitu (jadi hari libur)," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat ditemui di kawasan Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Pada pilkada serentak 27 November nanti, akan ada 545 daerah yang melakukan pencoblosan dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

2 dari 2 halaman

Teguh Setyabudi Minta Aparat Keamanan Antisipasi Gangguan Pilkada Jakarta

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meminta aparat keamanan antisipasi segala gangguan yang terjadi pada saat proses pemungutan suara di Pilkada Jakarta 2024.

Teguh mengatakan, penguatan pengamanan perlu dilakukan, terutama di masa krusial pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara.

Hal itu disampaikan Teguh saat memberikan sambutan di Apel Gabungan TNI-Polri dalam rangka pengamanan tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara Operasi Mantap Praja Jaya 2024 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (25/11/2024).

"Pengamanan pada tahapan penguatan dan penghitungan suara kita perlu mengantisipasi segala bentuk gangguan baik teknis maupun sosial yang dapat menghambat proses pemungutan dan penghitungan suara. Pengamanan di setiap TPS dan lokasi penghitungan suara harus lebih dioptimalkan secara netral, sigap dan profesional," kata Teguh.

Teguh menerangkan, apel ini merupakan bagian penting dalam mewujudkan ketertiban dan kelancaran penyelenggaran Pilkada serentak 2024.

Selain terkait antisipasi gangguan, Teguh juga menekankan mengenai penguatan sinergi antara jajaran TNI, Polri dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

"Sinergi dan komitmen yang telah kita bangun dengan baik juga akan dapat memberikan rasa aman bagi pemilih dan penyelenggara Pilkada," ujar dia.

Kemudian, lanjut Teguh menggarisbawahi pentingnya pengawasan yang transparan dan adil. Karena selain pengamanan fisik, aparat dan pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu dan KPU.

"Proses penghitungan suara harus transparan, tanpa celah untuk kecurangan atau tekanan guna menjaga integritas hasil Pilkada," ucap dia.