Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengaku kembali mendapatkan sejumlah dukungan dari sejumlah tokoh di Pilkada Jakarta 2024. Dukungan itu diberikan lewat sambungan telepon jelang pencoblosan.
Pramono mengungkapkan, ia tetap menjalin komunikasi dengan pelbagai tokoh jelang pemungutan suara pada 27 November 2024. Beberapa tokoh itu diantaranya Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan.
Baca Juga
"Hari ini saya tetap berkomunikasi seperti biasa dengan Ibu Mega, Mas Anies, Pak Ahok, dan juga dengan tokoh-tokoh yang lain," kata dia kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).
Advertisement
Pramono mengatakan, Megawati Soekarnoputri pun sempat menyampaikan pesan. Apa itu?
"Pesannya bismillahirrahmanirrahim," ujar Pramono.
Lebih lanjut, Pramono juga mengaku terkejut karena banyak sekali tokoh-tokoh yang memberikan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano baik itu secara terbuka maupun tertutup. Namun, Pramono enggan membeberkan secara gamblang sosok tokoh-tokoh yang dimaksud.
"Ya pasti ada lah. Dan bagi saya itu energi baru bagi saya," ujar dia.
Pramono Anung bersama istri Endang Nugrahani dan anaknya, Hanifa Fadhila menunaikan hak pilih Tempat Pemungutan Suara (TPS) 046, Cipete Selatan pada Rabu (27/11/2024).
Nyoblos Bersama Keluarga
Pantauan di lapangan, Pramono dan istri serta anak berjalan kaki dari kediaman pribadi di Jalan Haji Ambas, Cipete, Jakarta Selatan.
Dia berangkat pada pukul 07.30 WIB. Terlihat, Pramono Anung mengenakan baju kokoh putih dipadu celana bahan hitam. Dia juga mengalungi cukin bermotif ondel-ondel.
Pramono menyapa dan menyalami satu-persatu warga yang ditemui di sepanjang jalan, sebagian warga juga memanjatkan doa agar Pramono bisa menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024.
"Saya doakan Mas Pram Menang," kata salah seorang warga.
Mendengar itu, Pramono menjawab. "Aamiin, doakan ya pak doakan," ujar Pramono.
Sementara itu, kehadiran Pramono dan keluarga langsung disambut warga. Pramono dan keluarga kemudian duduk di kursi tunggu menunggu giliran dipanggil.
Advertisement