Sukses

Evaluasi Pilkada Serentak 2024, KPU Ungkap Sejumlah Temuan Masalah

KPU memastikan, setiap masalah di Pilkada 2024 akan diselesaikan segera dalam waktu dekat.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyampaikan, debut Pilkada Serentak 2024 di 545 daerah secara umum berjalan baik. Meski begitu, bukan berarti tidak ada masalah.

Menurut Komisioner KPU Idham Holik, masalah terjadi ada di beberapa daerah seperti dari penundaan atau pemungutan suara ulang, hingga konflik di tempat pemungutan suara (TPS).

"Terdapat 110 TPS yang harus menggelar pemungutan suara susulan. Beberapa TPS di antaranya adalah Kabupaten Asahan, Binjai, Deliserdang, Kota Medan, dan Nias," kata Idham kepada awak media di Jakarta, seperti dikutip Kamis (28/11/2024).

Idham menambahkan, berdasarkan laporan ada, daerah yang melangsungkan pemungutan suara lanjutan ada 7 TPS. Kemudian, tercatat dua daerah yang melakukan pemungutan suara ulang.

"Data yang masuk ke kami di Jawa Barat ada dua, satu Kabuaten Karawang dan yang kedua Sukabumi," jelas Idham.

Idham menambahkan, pemungutan suara ulang juga terjadi di Kalimantan Barat yakni 1 TPS. Sementara itu, data di daerah lainnya masih dalam proses rekapitulasi.

Idham mengungkap, adanya masalah di Pilkada 2024 bukan tanpa sebab. Pemungutan suara susulan terjadi karena adanya faktor alam, seperti banjir yang terjadi di Sumatera Utara. Kemudian, terjadinya pemungutan suara ulang dikarenakan adanya pemilih yang menggunakan hak pilih lebih dari satu kali.

"Selanjutnya, (penyebab) pemungutan suara lanjutan karena ada tahapan yang berhenti," jelas dia.

Idham memastikan, setiap masalah di Pilkada 2024 akan diselesaikan segera dalam waktu dekat.

Idham melaporkan, ada kejadian luar biasa yang menurut dia sangat menonjol. Hal itu terjadi saat proses pemungutan suara di Jambi. Di mana salah satu TPS di sana terjadi kotak suara dibakar oleh saksi.

"Kami masih mendalaminya karena ada kesalahpahaman di antara saksi dengan KPPS dan saat ini sedang ditangani oleh KPU provinsi Jambi," Idham menutup.

 

2 dari 2 halaman

Kapolri Waspadai Gangguan Pasca-Hasil Penghitungan Suara Pilkada 2024

Sementara itu, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan terdapat sejumlah wilayah yang rawan terjadinya gangguan pada saat proses perhitungan suara Pilkada 2024 atau setelahnya.

Hal tersebut dia sampaikan setelah melakukan monitoring pengamanan Pilkada serentak bersama Menteri Koordinator Politik Dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

"Kemudian kita tetap waspada, pasca dari hasil penghitungan nanti, khususnya di wilayah-wilayah yang memang sudah menjadi pantauan kita terkait dengan yang kerawanannya tinggi di beberapa titik," kata Sigit di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).

Polri sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah yang rawan akan terjadinya gangguan selama proses Pilkada berlangsung. Beberapa wilayah itu khsusunya daerah yang hanya memiliki dua pasangan Paslon saja.

"Beberapa titik yang sudah dikeluarkan oleh Baintelkam maupun dari Bawaslu dan beberapa tambahan yang ada dua paslon," sebut Sigit.

Jenderal polisi bintang empat itu juga manambahkan beberapa wilayah terpantau relatif masih aman. Dia juga menyerukan agar proses pilkada bisa berjalan dengan lancar, aman, dan damai.

"Persatuan dan kesatuan selalu menjadi hal yang paling utama dan kita berdoa agar seluruh pelaksanaan pemilu bisa diterima oleh seluruh pihak dan kemudian tentunya ini menjadi harapan kita semua," pungkasnya.

Video Terkini