Sukses

Kubu Ridwan Kamil-Suswono Ungkap Kecurangan di Pilkada Jakarta, Bagi-bagi Minyak Goreng-Amplop

Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyebut ada pembagian sembako meliputi beras, minyak goreng, serta amplop kepada warga Jakarta di masa tenang. Menurutnya, sembako dibagikan secara masif kepada warga.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). membeberkan berbagai bentuk dugaan kecurangan di Pilkada Jakarta 2024.

Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, pihaknya menemukan aktivitas yang tidak boleh dilakukan di masa tenang hingga kecurangan yang dilakukan paslon lain saat hari pencoblosan.

Dia menyebut ada pembagian sembako meliputi beras, minyak goreng, serta amplop kepada warga Jakarta di masa tenang. Menurutnya, sembako dibagikan secara masif kepada warga.

"Dari pihak lain justru di masa tenang dimanfaatkan untuk pembagian sembako berupa beras lima kilogram, seperti teman-teman sudah pernah lihat semua bukti foto bahkan videonya. Dan juga (pembagian) minyak goreng, tahap awal di masa kampanye itu dua liter, di masa tenang itu naik sampai lima liter," kata Ariza dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (3/11/2024).

Ariza menyatakan, bentuk kecurangan lain yang juga muncul secara terang benderang dan telah dikonfirmasi oleh penyelenggara pilkada ialah surat suara yang dicoblos oleh petugas di TPS 28, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.

Dia mengatakan, ada belasan surat suara yang sengaja dicoblos oleh petugas pada bagian foto pasangan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

"Tidak menutup kemungkinan kecurangan yang sama dilakukan di TPS lain," kata Ariza.

2 dari 3 halaman

Komitmen Tak Melakukan Kecurangan

Padahal, lanjutnya pasangan RIDO sudah menjaga komitmen untuk tak melakukan tindakan-tindakan curang selama proses Pilkada Jakarta. RIDO diklaim berjuang meyakinkan pemilih melalui program-program yang disiapkan untuk Jakarta yang lebih baik.

"Bagi pasangan RIDO sejak awal, Pak Ridwan sudah menyampaikan di awal-awal sekali, di masa kampanye, bahwa kita tidak akan melakukan money politik atau bagi-bagi amplop atau bentuk apapun yang merupakan bentuk-bentuk kecurangan," ujar Ariza.

 

3 dari 3 halaman

Sayangkan Rendahnya Partisipasi

Tidak hanya itu, kubu Ridwan Kamil-Suswono juga menyayangkan rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024. Diketahui, jutaan pemilih tidak datang ke TPS saat hari pencoblosan.

Ariza menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada Jakarta 2024. Di antaranya, Ariza menuding, bahwa pemilih yang memiliki hak suara tidak mendapat undangan untuk memilih.

"Tidak sedikit ditemukan (pemilik hak suara tidak datang ke TPS) dikarenakan tidak menerima undangan. Dan juga yang lain perlu kami sampaikan juga, memang ditemukan beberapa hal diantaranya yang sudah pindah tapi bisa mencoblos, yang meninggal juga bisa mencoblos," kata dia.