Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pembina Relawan Kerja (RK) Ecosystem, M. Arief Rosyid Hasan, mengucapkan selamat kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno. Pernyataan resmi ini disampaikan menyusul keputusan tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang tidak memasukkan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kompetisi di Pilkada Jakarta amatlah ketat. Kami menghargai proses KPU dan berbesar hati atas keputusan pemilu. Banyak hikmah dan pelajaran, namun yang tak kalah penting adalah sportivitas dan keikhlasan," ujar Arief melalui keterangan tertulis, Jumat, (13/12/2024).
Baca Juga
Arief, yang juga merupakan Ketua Umum PB HMI pada periode 2013-2015, menambahkan, "Saya berterima kasih yang tulus atas kerja keras dan kontribusi teman-teman di RK Ecosystem, dan seluruh pihak yang sempat kerja bareng untuk pemenangan RIDO. Saya yakin, Pak Ridwan Kamil, Mas Suswono, juga angkat topi, dan telah berikan keteladanan serta keikhlasan untuk seluruh proses ini," ujarnya.
Advertisement
"Kedewasaan pimpinan KIM Plus, Presiden Prabowo sebagai Ketum Gerindra dan lain-lain, meskipun punya kekuasaan, tapi tidak meng-exercise power untuk memaksakan kehendaknya. Inilah demokrasi ala Indonesia, mengedepankan persatuan setelah berkontestasi. Sebagai orang muda, kita perlu meneladani sikap mereka, kita ikhlas dan ridho pilkada satu putaran," pungkasnya.
Â
Ridwan Kamil Ungkap Alasan Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) batal melayangkan gugatan hasil Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka pun menerima hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta yang menyatakan kemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
"Walaupun materi gugatan ke MK sudah siap, karena kami menemukan banyak sekali fakta, banyak sekali substansi dan temuan-temuan yang perlu diklarifikasi dan konfirmasi. Namun dengan musyawarah bersama, pasangan RIDO memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah diketapkan oleh KPUD," kata Ridwan Kamil saat jumpa pers di Kantor Pemenangan RIDO, Jalan Pegangsaan Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).
Pria yang kerap disapa RK ini menyadari, meski mungkin ada kelompok pendukungnya yang masih ingin memperjuangkan hak demokrasinya melalui MK, dia berharap semua pihak dapat menerima keputusan bersama yang ditujukan bagi kebaikan warga Jakarta.
"Insyallah yang disampaikan adalah sebuah sikap yang terbaik, tidak hanya buat kami sendiri, tapi terbaik juga untuk warga Jakarta, terbaik untuk bangsa dan negara ini," harap dia.
RK percaya, dengan sikap menerima hasil keputusan KPU Jakarta, maka hal itu dapat menjadi pembelajaran untuk alam demokrasi di Jakarta yang lebih baik.
"Demi pembelajaran demokrasi yang damai, dan juga simpati kami kepada warga Jakarta yang mungkin sudah lelah ya dengan rentetan pemilu-pemilu yang panjang," kata dia.
RK pun memberikan selamat kepada Pramono-Rano sebagai pemenang di Pilkada Jakarta 2024. Dia pun menitipkan agar aspirasi pendukung RIDO bisa diwadahi dalam kebijakan yang mereka ambil saat menjabat kelak.
"Kami mengucapkan selamat kepada Mas Pramono Anung dan Bang Rano Karno yang akan mimpin Jakarta di lima tahun ke depan. Terima kasih untuk kompetisinya yang menjadi pembelajaran," ucap RK.
Advertisement
Pramono Anung Janji Rangkul Ridwan Kamil di Pemerintahan Jakarta
Sementara itu, calon gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan akan merangkul semua pihak, termasuk mantan rivalnya dalam Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil, dalam pemerintahan. Ia menegaskan hal ini saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
"Jangankan Kang Emil, semuanya pasti saya rangkul dong, saya enggak pernah punya persoalan berarti sama siapapun, sama sekali," tegas Pramono.
Pasangan Pramono-Rano Karno dipastikan memenangkan Pilgub Jakarta setelah kubu Ridwan Kamil-Suswono memutuskan untuk tidak mengajukan gugatan sengketa Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pramono bahkan mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa tokoh penting, termasuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan, serta beberapa tokoh agama, setelah kubu RK-Suswono batal melayangkan gugatan ke MK.
Dalam komunikasinya, Pramono menekankan visi Jakarta Hidup Bahagia. Ia menekankan bahwa kampanyenya selama tiga bulan tidak pernah menampilkan nada negatif.
"Pokoknya intinya seperti teman-teman ketahui, saya di dalam kampanye selama tiga bulan tidak pernah ada tone negatif dari mulut saya yang keluar," tambahnya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence