![Pencapaian Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024 ini menyudahi gelar tunggal putri Indonesia. Tunggal putri terakhir sabet medali yaitu medali perunggu lewat Maria Kristin Yulianti di Olimpiade Beijing 2008. Momen Gregoria di podium yang berdekatan dengan An Se Young pemain asal Korea Selatan juga mengingatkan momen di mana Susi Susanti berdiri berdekatan dengan Bang Soo Hyun di podium Atlanta 1996. (Liputan6.com/X/@BadmintonTalk)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/P8UmsbkcGoCfSxHXkbTIX-LkXBI=/165x90/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4910840/original/040286300_1722938304-GUNhNA5WkAEqUTp.jpg)
Gregoria Mariska Tunjung sabet medali perunggu di Olimpiade Paris 2024 setelah Carolina Marin dipastikan cedera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Marin cedera di babak semifinal ketika melawan He Bing Jiao pemain asal China. Marin menang 21-14 di set pertama dan sempat unggul 10-6 di set kedua, cedera tersebut tentunya membuatnya sedih dan kecewa. Bing Jiao melaju ke final dan Gregoria menempati posisi ketiga dengan medali perunggu.