![Umat Muslim berdoa bersama saat ritual tradisi Nyadran di depan sebuah pemakaman umum di Boyolali, Jawa Tengah, Senin 17 Februari 2025. (DEVI RAHMAN/AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/LUEKQdedZZxSFKJg2ZuT0xkD99g=/165x90/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5136136/original/036547100_1739846593-20250218-Tradisi_Nyadran-AFP_1.jpg)
Secara umum, tradisi Nyadran dilaksanakan pada bulan Ruwah untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadan. Nyadran merupakan sebuah tradisi yang mengakar kuat dalam kebudayaan masyarakat Jawa, ketika orang-orang berkumpul untuk mendoakan para leluhur serta kerabat mereka yang sudah meninggal dunia sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Nyadran tercipta melalui proses akulturasi antara budaya Jawa dan Islam. Tradisi Nyadran dilakukan di bulan Sya'ban atau Ruwah untuk mengucapkan rasa syukur dengan mengunjungi makam leluhur serta kerabat yang ada di suatu kelurahan atau desa. Nyadran juga menjadi sarana melestarikan tradisi dan budaya gotong royong sekaligus upaya menjaga keharmonisan masyarakat melalui kegiatan kembul bujono (makan bersama).