Sukses

Seorang wanita menangis di samping peti mati suaminya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
1/6

Seorang wanita menangis di samping peti mati suaminya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)

Selengkapnya
Petugas TNI AU berjaga di samping peti mati untuk korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
1/6

Petugas TNI AU berjaga di samping peti mati untuk korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)

Selengkapnya
Seorang anggota Wara memeluk peti mati suaminya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
1/6

Seorang anggota Wara memeluk peti mati suaminya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)

Selengkapnya
Seorang ibu menangisi anaknya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
1/6

Seorang ibu menangisi anaknya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)

Selengkapnya
Anggota TNI membawa peti mati korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
1/6

Anggota TNI membawa peti mati korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)

Selengkapnya
Anggota TNI berdiri di samping peti mati yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
1/6

Anggota TNI berdiri di samping peti mati yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)

Selengkapnya
Seorang wanita menangis di samping peti mati suaminya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
Petugas TNI AU berjaga di samping peti mati untuk korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
Seorang anggota Wara memeluk peti mati suaminya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
Seorang ibu menangisi anaknya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
Anggota TNI membawa peti mati korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
Anggota TNI berdiri di samping peti mati yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)

Haru Menyelimuti Pangkalan Udara TNI AU Medan

Seorang wanita menangis di samping peti mati suaminya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan yang disebabkan tuanya alustista yang digunakan TNI. (REUTERS/Beawiharta)
Photographer:
Johan Fatzry

Foto Terkini

Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di sebuah bangunan setelah serangan udara Israel di distrik Haret Hreik di pinggiran selatan Beirut pada 16 November 2024. (Foto oleh AFP)6
Global
Pemadam Kebakaran Berjibaku Padamkan Api Pasca-Serangan Udara Israel
Serangkaian serangan udara menghantam wilayah Haret Hreik, sebuah kawasan di pinggiran selatan Beirut, pada Sabtu pagi 16 November 2024. Serangan terjadi tak lama setelah militer Israel mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi warga keluar dari daerah tersebut. Hingga kini, militer Israel terus melancarkan serangan terhadap apa yang mereka duga sebagai pusat komando, gudang senjata, dan infrastruktur yang digunakan kelompok Hizbullah. Otoritas kesehatan Lebanon mendata lebih dari 3.400 warga Lebanon tewas dan hampir 14.600 lainnya terluka. Sementara lebih dari sejuta lainnya mengungsi akibat invasi militer Israel di Lebanon sejak akhir September 2024 lalu.
Para penembak jitu Angkatan Pertahanan Australia (Australian Defense Force/ADF) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) ambil bagian dalam latihan bersama dalam Latihan Tembak Senjata Live Fire Exercise (Calfex) yang diberi nama Keris Woomera di Pusat Latihan Tempur Marinir di Situbondo, Sabtu 16 November 2024. (JUNI KRISWANTO/AFP)6
News
Puncak Latgabma Keris Woomera, TNI dan ADF Gelar Latihan Calfex
Latihan gabungan bersama TNI dan ADF dalam rangkaian Indo-Pacific Endeavour (IPE) 2024 masih berlangsung. Hari ini, masing-masing angkatan bersenjata—baik dari Indonesia maupun Australia—melakukan latihan tembak atau Calfex (Combined Arms Live Fire Exercise). Calfex menjadi puncak latihan gabungan bersama Keris Woomera 2024. Serangan udara dari helikopter tempur serta desing suara peluru yang ditembakkan silih berganti terdengar dalam latihan yang digelar selama dua jam tersebut. 1.000 personel prajurit gabungan (TNI dan ADF) ikut serta dalam latihan Calfex tersebut. Selain kemampuan dan keterampilan, para prajurit dari kedua negara juga memperlihatkan keahlian mengoperasikan Alutsista.
Warga dan nelayan membawa perahu kayu ke tempat yang lebih aman di sebuah desa di Kota Legaspi, provinsi Albay, selatan Manila, Filipina pada 16 November 2024. (CHARISM SAYAT/AFP)5
Global
Kembali Bersiap Hadapi Topan, Pemerintah Filipina Evakuasi Ribuan Warga
Jelang kedatangan Topan Super Man-yi, pemerintah Filipina terus melakukan evakuasi ribuan warga di kawasan pesisir negara itu pada Sabtu (16/11/2024). Topan Man-yi diperkirakan menjadi badai besar keenam yang menerjang Filipina dalam beberapa pekan terakhir. Sekitar 255 ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka yang terletak di daerah yang paling rentan terkena terjangan Topan Super Man-yi.
Personel militer berpatroli di sekitar Museum of Modern Art menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil pada tanggal 15 November 2024. (Mauro PIMENTEL/AFP)7
Global
Jelang KTT G20 Brasil, Personel Militer Jaga Ketat Kota Rio de Janeiro
KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil akan dihadiri para pemimpin negara-negara anggota G20. KTT G20 Brasil yang akan berlangsung 18 dan 19 November 2024 ini mengangkat tema 'Building a Just World and Sustainable Planet'. KTT G20 Brasil 2024 berfokus pada sejumlah permasalahan di dunia, diantaranya, persoalan mengatasi kelaparan, kemiskinan dan ketimpangan. Tiga dimensi pembangunan secara keberlanjutan yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Serta, reformasi tata kelola global.
Pemain tengah Uruguay, Manuel Ugarte (kiri) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL melawan Kolombia di stadion Centenario di Montevideo pada Jumat 15 November 2024 waktu setempat atau Sabtu 16 November 2024 pagi WIB. (DANTE FERNANDEZ/AFP)10
Bola
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sempat Tertinggal, Uruguay Berbalik Lumat Kolombia
Uruguay berhasil mengalahkan Kolombia dengan skor 3-2. Uruguay tertinggal lebih dulu pada menit ke-31 setelah tendangan keras pemain tengah Kolombia, Juan Fernando Quintero gagal dibendung kiper Sergio Rochet. Pada menit ke-57, skor berubah imbang, pemain Kolombia Davinson Sanchez melakukan gol bunuh diri. Pada menit ke-60, Uruguay unggul 2-1 usai Rodrigo Aguirre berhasil mencetak gol ke gawang Kolombia. Skor kembali imbang setelah Andres Gomez mencetak gol di menit ke-90+6. Hasil imbang antara Uruguay dan Kolombia tidak bertahan lama setelah Manuel Ugarte mencetak gol kemenangan La Celeste di menit ke-90+11. Kemenangan ini membuat Uruguay menempel ketat posisi Argentina di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
Suporter Garuda memamerkan koreografi spanduk raksasa sesaat sebelum menyaksikan laga antara timnas Indonesia melawan Jepang pada lanjutan pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)7
Bola
Koreografi Suporter Timnas Indonesia Getarkan Stadion Utama Gelora Bung Karno
Suporter Garuda memamerkan koreografi spanduk raksasa sesaat sebelum menyaksikan laga antara timnas Indonesia melawan Jepang pada lanjutan pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). Sayang, tim racikan pelatih Shin Tae-yong kembali gagal meraih kemenangan. Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Jepang.
Pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan (kiri) berebut bola dengan Koki Machida (Jepang) saat Matchday 5 Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)10
Bola
Kalah dari Jepang, Timnas Indonesia Huni Dasar Klasemen
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 0-4. Duel antara timnas Indonesia melawan Jepang berlangsung ketat sejak menit awal pertandingan. Di babak pertama, timnas Indonesia ketinggalan 0-2 dari Jepang. Memasuki babak kedua, timnas Jepang menambah keunggulan lewat gol yang dicetak Hidemasa Morita pada menit ke-48 dan Yukinari Sugawara di menit ke-68. Kekalahan ini membuat posisi Indonesia tidak beranjak dari dasar klasemen grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sementara, Jepang kian mantap menempati posisi puncak klasemen dengan raihan 13 poin.
Pemain timnas Jepang, Kauro Mitoma (tengah) merayakan gol saat melawan Indonesia pada Matchday 5 Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)7
Bola
Babak Pertama, Skuad Garuda Tertinggal 0-2 dari Jepang
Hingga akhir babak pertama, timnas Indonesia ketinggalan 0-2. Duel antara timnas Indonesia berlangsung cukup sengit di awal pertandingan. Di bawah guyuran hujan, skuad Garuda tetap tampil menyerang dan berusaha menembus pertahanan Jepang. Untuk sementara Indonesia tergusur ke dasar klasemen putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (tengah) berbincang dengan Ketua Umum Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih, Komjen Pol (Purn) Imam Sudjarwo usai berfoto bersama dengan peraih penghargaan YPP Award 2024 di Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)12
News
Perkuat Kolaborasi, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar Gelar YPP Award 2024
Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar menggelar YPP Award 2024. Acara ini dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada para mitra dan individu yang telah berkontribusi dalam berbagai program sosial dan kemanusiaan. Selain itu, momen penting dalam acara ini adalah soft launching aplikasi YPP Peduli. Aplikasi YPP Peduli dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam menyalurkan donasi secara transparan dan akuntabel. YPP Awards 2024 tidak hanya menjadi ajang penghargaan namun menjadi momentum memperkuat kolaborasi demi menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Dalam pemotretan terbarunya bareng Rio Motret ini Nicole Rossi bikin pangling. Memasuki usia remaja, Nicole Rossi semakin pancarkan pesonanya. Wajah cantik Nicole Rossi ini dipoles oleh MUA Rame Jee dan mengenakan dress off shoulder rancangan desainer Renzi Lazuardi. Lipstik merah dan eyeshadow merah muda membuat makeup Nicole Rossi ini on point. (Liputan6.com/IG/@nicole_rossi_)4
Hot
Pemotretan Mantan Artis Cilik Nicole Rossi, Beranjak Remaja Makin Memesona
Nicole Rossi merupakan mantan artis cilik yang memulai kariernya pada 2015. Nama artis blasteran Indonesia – Italia ini mulai dikenal publik ketika berperan sebagai Elif dalam sinetron Elif Indonesia 2016. Debut di usia 5 tahun, Nicole Rossi kini sudah menginjak usia 14 tahun. Makin sukses di industri hiburan Tanah Air, Nicole Rossi beberapa menjalani pemotretan.
Para wisatawan asing yang dievakuasi dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), berangkat setibanya di pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali pada tanggal Jumat 15 November 2024. (SONNY TUMBELAKA/AFP)6
News
Sempat Tertahan dan Terjebak, Wisatawan Asing Berhasil Dievakuasi dari Labuan Bajo
Ribuan wisatawan asing berhasil dievakuasi dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah Gunung Lewotobi Laki-Laki terus mengalami erupsi. Para wisatawan asing tersebut terjebak di Labuan Bajo akibat operasional Bandara Komodo yang tutup sejak Sabtu (9/11) sampai Rabu (13/11/2024). Sebelumnya, para wisatawan asing tersebut sempat tertahan sambil menunggu giliran proses evakuasi dari wilayah tersebut.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved