Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat bahwa makanan dan minuman serta tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Desember 2024 dari 11 kelompok pengeluaran, yakni sebesar 0,26 persen. Kepala BPS Provinsi Jakarta Nurul Hasanudin, pada Kamis (2/1/2025) mengatakan bahwa untuk DKI Jakarta inflasi pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,37 persen. Namun, lanjut Nurul Hasanudin, nilai inflasi di DKI Jakarta pada Desember 2024 lebih rendah jika dibandingkan nasional pada bulan yang sama yaitu 0,44 persen.