Perang antara Israel dan milisi Hamas yang telah berlangsung lebih dari setahun juga membuat seluruh aktivitas pendidikan terhenti. Kondisi ini membuat ratusan ribu anak di Gaza tak lagi punya tempat belajar. Situasi ini memantik Doha al-Attar (30) yang juga seorang ibu dari empat anak berinisiatif mengelola sebuah ruang belajar untuk anak-anak di sekitar lokasi tempat ia mengungsi. Untuk mendukung kegiatan belajar bagi anak-anak pengungsi, Doha al-Attar membuka kelas di antara reruntuhan bangunan. Doha al-Attar, yang berasal dari Rafah, mengatakan kegiatan ini merupakan inisiatif pribadinya yang bertujuan melanjutkan pendidikan dan mendukung anak-anak untuk tetap belajar.