Aksi unjuk rasa tersebut untuk menentang penundaan pembicaraan aksesi Uni Eropa oleh pemerintah Georgia pada 28 November 2024. Mereka memprotes kebijakan pemerintah Georgia yang membatalkan pembicaraan untuk bergabung dengan Uni Eropa. Di Tbilisi, para pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung parlemen pada malam hari dan memblokir Shota Rustaveli Street. Wakil Menteri Dalam Negeri Georgia, Aleksandre Darakhvelidze mengatakan 298 orang telah ditahan dan 143 petugas polisi terluka selama beberapa hari demonstrasi di Ibu Kota Georgia, Tbilisi.