Warga Kongo yang mengungsi akibat konflik bersenjata antara pemberontak M23 dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo mengalami beragam kesulitan. Konflik ini memicu krisis kemanusiaan yang kian hari semakin memburuk. Konflik juga memicu gelombang pengungsian besar-besaran. Sementara, pasokan bantuan makanan, termasuk air bersih serta obat-obatan kian menipis, terutama di kota Goma yang dihuni sekitar tiga juta penduduk. Kondisi kamp-kamp pengungsi semakin mengkhawatirkan dengan terbatasnya layanan air dan kesehatan yang bisa meningkatkan risiko timbulnya wabah penyakit.