Sukses

Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Deretan bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Deretan bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Deretan bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Deretan bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Calon penumpang bus berjalan membawa koper di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Calon penumpang bus berjalan membawa koper di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Petugas membuka bagasi bus sebelum berangkat, Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Petugas membuka bagasi bus sebelum berangkat, Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Calon penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Calon penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Calon penumpang duduk dalam bus saat menunggu keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Terminal Kampung Rambutan mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Calon penumpang duduk dalam bus saat menunggu keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Terminal Kampung Rambutan mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Deretan bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Deretan bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Calon penumpang bus berjalan membawa koper di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas membuka bagasi bus sebelum berangkat, Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Calon penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Calon penumpang saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus AKAP melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Calon penumpang duduk dalam bus saat menunggu keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (4/5/2021). Terminal Kampung Rambutan mencatat sekitar 1.400-an penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ke Jabar, Jateng, Jatim, dan Sumatera. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

FOTO: Jumlah Penumpang Bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan Melonjak

Jelang pemberlakukan larangan mudik, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan yang menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) melonjak hingga 30 persen sejak awal Mei 2021.
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Merdeka.com

Foto Terkini

Ayu mengajak adiknya, Assyifa Nuraini, bersama suami dan anaknya, serta kedua orang tuanya, Abdul Rozak dan Umi Kalsum. Rombongan umroh ini juga melibatkan beberapa karyawan Ayu, sehingga total mencapai 16 orang. Kebersamaan ini menjadikan perjalanan mereka terasa istimewa dan bermakna. (Liputan6.com/IG/@ayutingting92)4
Hot
Potret Ayu Ting Ting di Depan Ka’bah, Umrah Perdana Sekeluarga
Ayu Ting Ting mengakhiri tahun 2024 dengan momen penuh berkah bersama keluarga besarnya di Tanah Suci. Penyanyi asal Depok ini membawa rombongan private VIP untuk menjalankan ibadah umroh. Momen ini menjadi pengalaman pertama bagi Ayu dan keluarganya bersama-sama mengunjungi Ka'bah.
Pakai hijab ketika hadiri kajian beberapa waktu lalu, penampilan berbeda Faby Marcelia bikin pangling. Artis berusia 29 tahun ini memadukan gamis warna abu-abu dengan jilbab pashmina warna hitam. Bukan kali pertama, pada November 2024 lalu, Faby juga pernah bagikan potret dirinya pakai hijab. Kesehariannya tampil tanpa hijab, Faby dengan penampilan tertutup makin anggun. (Liputan6.com/IG/@fabymarcelia)4
Hot
Potret Faby Marcelia Pakai Hijab Hadiri Kajian, Ungkap Senang Berkumpul di Circle Positif
Pada Juli 2024 lalu, Faby Marcelia akui telah bercerai dari Revand Narya setelah 11 tahun menikah. Diketahui keduanya resmi cerai pada akhir tahun 2023. Sahabat Felicya Angelista itu rahasiakan kabar perceraiannya selama 6 bulan lamanya. Dikenal pasangan harmonis dan adem ayem, kabar tersebut mengejutkan publik. Satu tahun resmi cerai, Faby Marcelia isi kesehariannya dengan kegiatan positif, salah satunya hadiri kajian.
Dekorasi kamar didominasi oleh warna pink lembut, menciptakan kesan hangat dan manis. Detail seperti kursi menyusui yang empuk, tempat tidur bayi yang elegan, serta beberapa elemen dekoratif lainnya menunjukkan dedikasi pasangan ini dalam mempersiapkan kebutuhan si kecil. (Liputan6.com/IG/@gritteagathaa)4
Hot
Potret Kamar Bayi Calon Anak Pertama Gritte Agatha, Estetik Bernuansa Pastel
Gritte Agatha dan Arif Hidayat tengah bersiap menyambut kelahiran anak pertama mereka dengan penuh antusias. Salah satu persiapan yang mencuri perhatian adalah kamar bayi yang baru saja mereka bagikan melalui media sosial. Dengan nuansa pastel yang menenangkan, kamar tersebut terlihat estetik sekaligus nyaman.
Head of Protocol & Corporate Affairs Surya Citra Media (SCM), Irnawati W Kahardja (kiri) menerima apresiasi kepada pengguna komerisal dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (19/12/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)6
Bisnis
Taat Bayar Royalti, PT Surya Citra Media (SCM) Diganjar Penghargaan dari LMKN
PT Surya Citra Media (SCM) menerima apresiasi terhadap pengguna komersial yang paling taat membayar royalti dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Head of Protocol & Corporate Affairs Surya Citra Media (SCM) Irnawati W Kahardja selaku perwakilan perusahaan menyampaikan apresiasi tinggi atas penghargaan yang diterima perseroan. Untuk diketahui, LMKN merupakan lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengoleksi (mengumpulkan) royalti penggunaan karya cipta lagu dan musik dari para pengguna komersial dengan tarif yang ditetapkan dan disahkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Warga dari Desa Iwul yang menamakan diri sebagai Aliansi Bela Masyarakat Sipil melakukan aksi unjuk rasa damai di gerbang utama Perumahan Telaga Kahuripan, Kabupaten Bogor, Kamis (19/12/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)6
News
Selisih Paham Lahan, Warga Desa Iwul Berunjuk Rasa
Warga dari Desa Iwul yang menamakan diri sebagai Aliansi Bela Masyarakat Sipil melakukan aksi unjuk rasa damai di gerbang utama Perumahan Telaga Kahuripan, Kabupaten Bogor, Kamis (19/12/2024). Dalam aksinya, mereka menolak rencana pembangunan pemukiman di atas tanah negara eks PTPN 11 Cimulang. Pengunjuk rasa juga meminta pemerintah mempertahankan fungsi lahan pertanian dan mengembalikan tanah negara untuk kepentingan rakyat. Sebelumnya, warga telah beberapa kali melakukan mediasi dengan pihak perusahaan yang difasilitasi oleh pihak pemerintah Desa, Kecamatan Parung hingga Kabupaten Bogor, namun belum menemui kata sepakat.
Seorang pekerja menata patung Bunda Maria yang terbuat dari fiberglass di sebuah rumah produksi di Yogyakarta pada 18 Desember 2024. (DEVI RAHMAN/AFP)5
Bisnis
Jelang Natal 2024, Permintaan Patung Bunda Maria Meningkat
Kesibukan terlihat di sebuah rumah produksi patung Bunda Maria di Yogyakarta, 18 Desember 2024. Hasil produksi patung Bunda Maria tersebut akan dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia hingga ke luar negeri. Patung-patung tersebut dipasarkan dengan kisaran harga bervariasi tergantung ukuran serta tingkat kerumitan dalam proses pembuatannya. Jelang perayaan Natal 2024, jumlah permintaan patung Bunda Maria mengalami peningkatan. Biasanya, omset penjualan dapat meningkat hingga 70 persen.
Sejumlah calon penumpang menunggu angkutan bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Rabu (18/12/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)7
News
Saat Mudik Nataru 2024/2025, 6,54 Juta Orang Diprediksi Gunakan Bus
Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang bus pada periode mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebesar 6,54 juta orang. Kemenhub memastikan sarana dan prasarana transportasi pendukung perayaan dan libur Nataru 2024/2025 sudah siap. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengatakan ada 32.130 unit bus berkapasitas 1,2 juta penumpang serta 113 terminal penunjang sudah siap dioperasikan.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP HIMA Persis) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (18/12/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)8
News
Bawa Tikus, Mahasiswa Desak KPK Tangkap Harun Masiku
Para mahasiswa mendesak KPK segera menangkap tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Harun Masiku. Mereka menilai jika Harun Masiku berhasil ditangkap, maka hal itu dapat mengembalikan marwah pemberantasan korupsi di Indonesia. Mereka mendesak KPK bekerja lebih profesional dan independen tanpa intervensi politik. Massa aksi juga membawa tikus sebagai simbol pelaku korupsi di Indonesia. Sebelum membubarkan diri, para mahasiswa menyerahkan petisi tuntutan kepada perwakilan KPK.
Pekerja menyortir paket yang akan dikirim ke berbagai kota di Mega Hub Lion Parcel, Kota Tangerang, Banten, Rabu (18/12/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)9
Bisnis
Harbolnas 1212 dan Nataru 2024/2025 Picu Kenaikan Jumlah Pengiriman Barang
Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 2024 1212 yang diselenggarakan selama tujuh hari dan jelang Nataru 2024/2025 membuat jasa pengiriman mengalami peningkatan tajam. Peningkatan tonase atau jumlah pengiriman barang disebabkan sejumlah hal, terutama daya beli dan konsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan berbelanja secara daring atau online.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly memberikan keterangan sesaat sebelum meninggalkan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (18/12/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)8
News
Terkait Harun Masiku, 7 Jam Yasonna H Laoly Diperiksa KPK
Selama tujuh jam, Yasonna H Laoly diperiksa penyidik KPK. Yasonna H Laoly diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap yang menjerat bekas Calon Legislatif (caleg) PDIP, Harun Masiku. Diketahui, Yasonna H Laoly tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta sekitar pukul 09.49 WIB. Yasonna H Laoly keluar dari gedung KPK sekitar pukul 16.40 WIB. Kepada wartawan, Yasonna H Laoly mengaku diperiksa penyidik KPK terkait dua status yang dia emban, yakni selaku Ketua DPP PDIP dan mantan Menteri Hukum dan HAM. Yasonna H Laoly juga menjelaskan bahwa dirinya ditanya dalam kapasitas sebagai Ketua DPP PDIP untuk menjelaskan proses pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku usai Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 silam.
Petugas melakukan ramp check pada bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Rabu (18/12/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)8
News
Jelang Libur Nataru 2024/2025, Terminal Kalideres Gencar Lakukan Ramp Check
Menjelang libur perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, petugas perhubungan di Terminal Kalideres mengadakan ramp check bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) lintas Sumatera dan Jawa. Proses ramp check untuk memastikan keamanan serta keselamatan penumpang. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap, yakni pra angkutan Natal 2024 (19 November-17 Desember 2024) dan Natal serta Tahun Baru 2025 (18 Desember 2024-5 Januari 2025). Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan ramp check bertujuan agar semua bus dalam kondisi laik jalan.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved