Para pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, kembali berunjuk rasa di luar Pengadilan Distrik Barat Seoul pada Sabtu 18 Januari 2025. Diketahui, Pengadilan Distrik Barat Seoul mempertimbangkan apakah akan memperpanjang penahanan Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol. Pihak penyidik telah mengajukan permintaan surat perintah untuk menahan Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, atas penerapan darurat militer. Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mengajukan permintaan tersebut ke Pengadilan Distrik Barat Seoul pada Jumat (17/1/2025), sekitar pukul 17.40 waktu setempat. Sebelumnya, pada Kamis (16/1/2025), Pengadilan Korea Selatan menolak permohonan pembebasan Presiden Yoon Suk-yeol yang telah ditangkap.