Berdasarkan pantauan Showbiz Liputan6.com, sejumlah netizen mengaku hatinya teriris oleh kisah Miracle In Cell No. 7 yang menempatkan Vino G Bastian sebagai Dodo Rozak. Ayah satu anak ini mengidap disabilitas intelektual-autisme dan berprofesi sebagai penjual balon untuk menghidupi anaknya. Ia dibui dengan tuduhan pembunuhan dan pelecehan seksual anak di bawah umur. (Foto: Dok. Instagram @falconpictures_)

Pada hari pertama penayangan, beredar sejumlah testimoni penonton di Twitter. Akun @dodo**** mengunggah videonya sendiri mewek setelah menonton Miracle In Cell No. 7 di bioskop. Ia terkenang ayah yang meninggal dunia pada 2006. “Belum berhenti nangisnya I miss you, Dad 1954–2006,” cuitnya. Tak sedikit penonton yang mengaku menangis di bioskop. (Foto: Dok. Instagram @falconpictures_)

Ada sejumlah adegan yang mengiris hati penonton. Salah satunya kala Dodo Rozak yang tak tahu apa-apa dipaksa mengenakan seragam oranye lalu dijebloskan ke penjara. Di sisi lain, ia ingin menjemput putrinya, Kartika (Graciella Abigail). Kartika hanya punya bapak. Ibunya, Juwita, meninggal akibat perdarahan hebat saat bersalin. Sedih banget. (Foto: Dok. Instagram @falconpictures_)

Sejumlah bintang yang tak kalah mencuri perhatian, yakni para narapidana di sel nomor 7 yang dimainkan aktor lintas generasi dari Indro Warkop, Tora Sudiro, Indra Jegel, Rigen Rakelna, hingga Bryan Domani. Ada lagi Denny Sumargo. Ia memerankan kepala lapas, Hendro Sanusi, karakter pendukung yang berkontribusi dalam membalik keadaan lalu mengantar konflik ke titik terang. (Foto: Dok. Instagram @falconpictures_)