Para pemuda yang duduk di atas sepeda motor terlihat linglung di tengah panas pagi. Tetapi saat melihat calon penumpang, mereka dengan marah menghidupkan mesin mereka dan mencoba saling berlomba untuk mendapatkan bisnis. (AP Photo/Hajarah Nalwadda)

Bagi puluhan ribu pria di ibu kota Uganda, Kampala, inilah cara untuk mencari nafkah. Bagi yang lain, sepeda motor yang melaju dengan cepat mewakili kekacauan kota sebagai sarana transportasi yang penting namun mengancam. (AP Photo/Hajarah Nalwadda)

Ojek motor, yang dikenal dengan sebutan boda-boda, ada di mana-mana di ibu kota Afrika Timur seperti Nairobi dan Kigali. (AP Photo/Hajarah Nalwadda)

Namun, tidak ada tempat lain di wilayah ini yang jumlah boda-boda melonjak lebih dramatis daripada di Kampala, kota berpenduduk 3 juta jiwa, tanpa sistem transportasi massal dan pengangguran yang merajalela. (AP Photo/Hajarah Nalwadda)

Diperkirakan 350.000 boda-boda beroperasi di Kampala, dikemudikan oleh para pria yang datang dari berbagai penjuru Uganda dan mengatakan bahwa tidak ada pekerjaan lain bagi mereka. (AP Photo/Hajarah Nalwadda)

Para pengemudi boda-boda, yang sebagian besar beroperasi tanpa regulasi, telah menolak upaya baru-baru ini untuk mengusir mereka dari jalan-jalan sempit di kawasan pusat bisnis Kampala. (AP Photo/Hajarah Nalwadda)

Hal tersebut membuat frustrasi pemerintah kota dan menggarisbawahi kekhawatiran pemerintah atas konsekuensi dari kemarahan segerombolan pengangguran. (AP Photo/Hajarah Nalwadda)

Sekitar 76 persen dari 43 juta penduduk Uganda berusia di bawah 35 tahun, menurut data pemerintah. (AP Photo/Hajarah Nalwadda)

Pekerjaan sangat langka di negara dengan 22,8 juta pegawai yang hanya 1 persen dari total 22,8 juta pegawai yang berpenghasilan $270 atau lebih, menurut data bank sentral yang dirilis awal tahun ini. (AP Photo/Hajarah Nalwadda)